Malam 15

543 121 9
                                    

Macau, China.

Jika di Amerika kota judinya adalah Las Vegas, maka di Asia ada Macau. Kota yang dimana hampir 1 dari 5 penduduknya bekerja di kasino. Meskipun dikenal dengan penduduk terpadat dan tempat kasinonya yang nomor 1 didunia, nyatanya penduduk asli Macau jarang mengunjungi tempat kasino untuk berjudi. Begitu pula pegawai pemerintahannya mereka dilarang keras untuk berjudi di negara mereka sendiri untuk menghindari maupun mengurangi penipuan dan koruptor di negara mereka.

Sejak 1 jam yang lalu, Somi, Ryujin dan Rosie sudah tiba di kota tersebut sesuai arahan atasan mereka, Irene. Sementara itu Irene bersama Seulgi dan Karina sudah menunggu mereka di Hotel yang letaknya berada di Komplek Venetian Macau. Salah satu komplek daerah di Macau yang didalamnya ada Mall, Hotel, dan Kasino terbesar di dunia.

Seulgi melambaikan tangannya kearah ketiga juniornya yang baru saja tiba di lobby hotel, memanggil mereka untuk duduk bersama dirinya dan Irene, karena Karina sedang ke toilet. Selama disini mereka tidak akan cemas jika tersesat sebab mereka bisa mengandalkan Ryujin yang sudah pernah tinggal di macau selama 6 bulan karena pertukaran pelajar, sementara Karina sang ahli IT yang sudah pasti jago membaca maps.

Irene menawarkan ketiganya untuk memesan minuman atau cemilan ke pelayan hotel, namun mereka menolak sebab masih mabuk darat. Penerbangan dari Oslo ke Macau memakan waktu sekitar 19 jam lebih dengan transit yang mengharuskan ke Copenhagen lalu Beijing dan dari Beijing baru mereka bisa tiba di Macau.

Tidak ingin berlama-lama lagi begitu Karina kembali ke hadapan mereka, Irene menggiring mereka semua untuk menuju ke kamar hotelnya.

"So, what we gonna do in this city?" Somi langsung membawa mereka ke inti percakapan agar mereka bisa segera beristirahat lebih dulu sebelum melakukan misi.

"Ketua partai kepala badak Korea Selatan, yang bernama Gong Yoo meminta kita untuk menangkap hidup-hidup menteri Lee Jung Jae beserta beberapa staffnya yang terlibat dalam menggunakan anggaran dana rakyat KorSel untuk berfoya-foya di Macau. Berfoya-foya yang kita maksud disini tentu saja berjudi dan menjual narkoba--"

"Membantu penyelundupan narkoba," ralat Seulgi menginterupsi Irene.

"Aha, ia membantu penyelundupan tersebut dari China ke Korea. Kenapa Gong Yoo membayar kita untuk menangkap mereka? karena ia sangat amat ingin masuk menjadi kabinet menteri presiden yang sekarang agar bisa menggantikan posisi Lee Jung Jae. untuk mewujudkan itu semua ia tidak ingin kalah cepat dari para polisi ataupun para intelijen yang ditugaskan untuk menangkap pria itu. Dan tentu saja meskipun kebusukan Lee Jung Jae sudah mulai terhembus ke pemerintahan, Pemerintah belum bisa menangkapnya karena mereka tidak memiliki bukti yang kuat untuk menangkap pria itu. Lee Jung Jae ataupun bawahannya selalu bisa memusnahkan bukti-bukti yang di dapatkan oleh orang-orang. Dan perlu kalian ingat bahwa Lee Jung Jae tidak hanya memusnahkan bukti-bukti mengenai perbuatannya, tetapi ia juga akan memusnahkan siapapun yang mengejarnya. Tidak ada kata ampun didalam kamusnya."

"Apa itu artinya kita akan memiliki saingan untuk menangkap Lee Jung Jae?" Kali ini Rosie yang bertanya, dan Irene dengan segera memberikan anggukannya sebagai jawaban.

"Tentu saja. Dan mereka adalah, Badan Intelijen Korea Selatan."

Pernyataan yang sudah pasti dapat ditebak oleh mereka semua. Ryujin melipat tangannya di dada, "Itu berarti... semakin banyak yang terlibat, akan semakin banyak yang menjadi korban..."

Somi menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya, "Oh my god....."

"Tetapi kita berada di posisi yang menguntungkan. Yang pertama identitas maupun sidik jari kita tidak akan dengan mudah ditemukan di server manapun. Dan yang kedua, baik dari pihak NIS ataupun Lee Jung Jae, tidak akan menyadari keberadaan kita. Ya tapi kalau kalian semua bisa menjaga diri kalian dengan baik. Namun aku yakin Kita pasti bisa menang. Oh ya sekedar info malam ini aku dan Karina akan pergi untuk loading barang dan amunisi kita di pelabuhan, kalian yang ingin beristirahat silahkan beristirahat. Kalaupun nanti diantara kalian ada yang ingin jalan-jalan keluar aku tidak masalah, selama kalian kembali lagi untuk pertemuan kita di besok pagi. Membahas strategi kita untuk menangkap, Lee Jung Jae."



M A L A M.Where stories live. Discover now