Malam 05

1.9K 327 124
                                    

Hari rabu sesuai janji, sekalian juga soalnya gak puas sama malam ke-4.

🌑✨🌒

Gerimis kembali membasahi kota Cambridge dan sekitarnya pagi ini, beberapa kilat dapat terlihat disebagian ruang kota. Banyak orang yang berteduh untuk mencari tempat teduh, melindungi mereka dari rintik hujan, adapula yang memilih menerobos jutaan tetes air yang jatuh menggunakan jacket, payung atau jas hujan mereka.

Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya ke udara dengan ringan, membuat beberapa butiran air terkibas dari rambut tebalnya, pria itu mengeluarkan sepuntung rokok dari kotaknya, mengisap sebatang rokok ditengah-tengah gerimis pagi ini seperti satu-satunya cara untuk menghangatkan badannya.

Pria itu mengamati jalanan disekitar flatnya, beberapa orang yang berbeda ras dan suku darinya berlalu lalang, ada juga sepasang kekasih yang sepertinya sedang beradu mulut disebrang jalan, menyalahkan satu sama lain hingga akhirnya salah satu dari mereka memilih untuk menutup telinga tidak ingin mendengar penjelasan dari pasangan mereka.

Jungkook kembali mengisap dalam rokoknya, kemudian menghembuskan asapnya melalui hidung dan mulutnya, membentuk beberapa bulatan kecil ke udara yang akhirnya hancur dalam sekejap karna angin yang lewat. Ia kembali mengamati pejalan kaki disebrang jalan. Terlihat seorang gadis menggunakan hoodie yang kebesaran berwarna ungu pastel berjalan santai dengan airpods yang terpasang dikedua telinganya, Jungkook mengamati gadis itu dari jauh, pandangannya menjadi sedikit berubah ketika menyadari dua pria berandalan yang terlihat siap menyerang gadis itu.

Jungkook memilih kembali mengisap rokoknya lebih dulu, sayang masih ada beberapa centi lagi untuk ia nikmati. Namun pandangannya tidak bisa lepas dari gadis berhoodie ungu disebrang sana, kedua pria dibelakang gadis itu semakin memperkecil jaraknya dengannya. Jungkook berjalan kecil mengikuti gadis itu dari seberang jalan.

Ketika akhirnya gadis itu berbelok ke sebuah gang kecil dan masih diikuti oleh kedua pria dibelakangnya dengan cepat Jungkook segera membuang rokoknya kemudian menyebrangi jalan raya untuk menyusul gadis itu.

"Aish, lagi gak mood banget padahal bikin tanganku kotor." Jungkook dapat mendengar suara gadis itu samar-samar setelah mengamati dari jauh di bibir gang kecil itu.

Gadis itu melepas airpodsnya kemudian membuka hoodie yang sedari tadi menutupi rambutnya,

"Yeri?" ucap Jungkook tidak yakin.

Kedua pria itu sudah mendorong tubuh kecil gadis itu ke dinding dengan kasar, Yeri merintih kesakitan, namun selang beberapa detik kemudian mata gadis itu mulai terlihat berapi-api.

"Benar-benar tidak tau malu."

Jungkook yang baru saja mau menolong gadis itu, menjadi membatalkan niatnya setelah matanya tiba-tiba tidak bisa berkedip melihat aksi yang kini sedang dilancarkan kedua pria yang tubuhnya lebih besar dari dirinya.

Dengan cekatan Yeri melayangkan tamparannya pada kedua pria itu dengan kedua tangannya. Sedetik kemudian gadis itu mulai menendang salah satu pria itu menggunakan kaki kanannya sementara tangannya sibuk memelintir tangan pria satunya dan setelahnya mendorong pria itu dengan kasar hingga keduanya terjatuh ke lantai.

"Berengsek!" salah satu dari pria bejat itu mulai berjalan cepat kearah Yeri dan bersiap melayangkan tinjunya kearah gadis itu. Namun ternyata Yeri lebih cekatan dari pria itu dengan cepat ia menghindar kemudian melayangkan tendangannya dari belakang hingga akhirnya tubuh pria itu tersungkur ke dinding dan bahkan kelamin pria itu sampai menabrak ujung tempat sampah runcing yang terbuat dari bata dan semen. Tidak sampai disitu Yeri kembali melayangkan sebuah tinjuan keras untuk menghantam wajah pria itu.

M A L A M.Where stories live. Discover now