Malam 19

398 83 5
                                    

Catatan pertama yang didapatkan oleh para pemburu Lee Ji Eun adalah, wanita itu benar-benar ketua gangster. Ia ditemani 10 orang lain yang berdiri disekitarnya menunggu kapal target mereka berlabuh dan akan membawa para wanita dari Korea Selatan juga Utara untuk dijadikan wanita pelacur disini. Jaehyun yang menyamar sebagai nelayan bersama Ryujin dan kapalnya terparkir hanya terpisah 2 kapal dari kapal yang sedang ditunggu oleh Ji Eun saja masih ada orang-orang dari wanita itu yang juga ikut menyamar sebagai nelayan, tetapi gerak gerik mereka masih dapat terbaca bahwasanya mereka bukan nelayan sungguhan.

Jaehyun dan Ryujin menyimpulkan untuk menangkap Ji Eun mereka harus menyiapkan rencana yang lebih matang, dan orang-orang yang lebih banyak. Mereka juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengikuti wanita itu agar bisa mengetahui lebih banyak Informasi mengenai dirinya.

Sementara Rosé yang sebelumnya hampir akan dibebas tugaskan dari misi ini berhasil bertahan dengan pembelaan dari Irene dan Ryujin. Irene berhasil meyakinkan para agent NIS bahwa sebenarnya phobia Rosé sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Rose mungkin hanya membutuhkan beberapa waktu terapi lagi agar bisa mengalahkan rasa ketakutannya akan suara petir. Rosé juga mengakui bahwa sebelumnya ia sebenarnya sudah tidak takut dengan suara petir. Tapi entah mengapa begitu ia tiba di Macau ketakutannya tiba-tiba datang kembali tanpa bisa ia tangani dengan baik.

Jaehyun beserta agent NIS lainnya tidak bisa memberikan komentar banyak selain memberikan waktu untuk Rosé selama 3 hari untuk bisa fokus bermeditasi dan melakukan terapi. Para agent akan memutuskan tentang apakah Rosé akan melanjutkan misi ini atau tidak ketika sudah mengetahui hasil dari terapi yang ia jalani.

Pukul 1 pagi dini hari mereka semua masih berkumpul di basecamp mereka, sebelum kembali ke hotel. Ada beberapa hal yang harus dirundingkan bersama.

"Kedatangan Lee Ji Eun memang diluar prediksi kita. Dan ini bukan salah kalian, kita memang harus bergerak lebih cepat sebelum gadis itu pergi dari sini. Perlu kalian ingat juga mulai besok hingga beberapa hari kedepan akan ada demo besar-besaran di kota ini. Entah karena masalah apa, tetapi menurutku ini juga akan menjadi salah satu hambatan dalam pergerakan kita karna adanya kemacetan di beberapa titik." Ungkap Sehun.

"Aku akan memberi kalian waktu 3 hari juga untuk mencari tahu informasi lebih banyak mengenai Lee Ji Eun. Karina dan Jeno akan bergabung untuk membantu kalian. Sisanya kalian harus lebih fokus untuk menangkap dua Lee lainnya yang kemarin sudah kita temui di arena kasino. Karna bisa jadi kita bisa mendapatkan informasi lebih banyak mengenai sekutu mereka yang lain." Tambah Irene.

"Aku ingin tetap membantu. Jadwal terapi ku dilakukan dari pukul setengah 6 pagi dan selesai di jam 8 pagi, dan baru akan dilanjut lagi pukul 9 malam sampai 11 malam." Rosé menyuarakan pendapatnya kepada semuanya tanpa membicarakan hal itu lebih dulu pada Seulgi dan Irene. Membuat kedua seniornya itu sampai menengokkan kepala kearahnya.

"Tidak." Jaehyun merespon dengan cepat. "Fokus pada dirimu sendiri lebih dulu."

Yeri mengangguk, "Aku setuju dengan Jaehyun, sisa waktumu lebih baik kamu gunakan untuk bermeditasi seperti dulu atau melatih skill menembakmu unnie."

"Aku bisa membantu untuk penangkapan Lee Kwang Soo, aku mahir dalam bermain kasino!"

Sehun melirik Rosé dan Jaehyun bergantian. Keduanya berdiri dengan posisi yang saling berjauhan sebab Rosé berada di depan tv dan Jaehyun berdiri di sudut ruangan. Mereka tidak saling melihat satu sama lain tetapi Sehun dapat mengetahui bahwa mereka berdua adalah dua individu yang memiliki karakter sama dan keras kepala yang mereka miliki menjadi kelemahan mereka.

"Orang-orang baru akan mulai datang ke arena kasino sekitar pukul jam 9 keatas."

"Lantas?" Tanya Rosé pada Jaehyun yang jelas-jelas semua orang mengerti apa maksud ucapan dari pria itu.

M A L A M.Where stories live. Discover now