Lembar Baru

37 8 0
                                    

SETAHUN KEMUDIAN
-BASWARA POV-

Panic attack, berarti serangan panik - merupakan salah satu penyakit atau gangguan pada mental yang mana penderitanya mengalami hal-hal ketakutan di luar batas. Umumnya penderita bergejala dengan rasa takut atau gelisah secara berlebihan tanpa melihat situasi dan kondisi. Hal ini ditandai dengan detak jantung yang bertambah cepat, pusing, tegang, nafas berderu tidak teratur, gemetar. Atau bahkan yang paling parah, penderita bisa semaput di tempat.

Dalam pandangan medis, ada hal-hal yang bisa memicu terjadinya serangan panik, diantaranya; trauma, sedih pasca kehilangan, tekanan di luar kemampuan, bawaan genetik, faktor lingkungan dan sosial, pengendalian juga emosi yang buruk dari si penderita.

Pada kasusku..- ya, kasusku. Aku mengalami serangan panik selepas kepergian Mama, setelah banyak hal dan peristiwa yang bertubi-tubi mengguncang. Aku tidak mampu membendungnya dalam satu waktu, tidak bisa berpikir jernih dan sering menangis tanpa sebab setelah melihat Mama di tusuk di depan mataku sendiri.

Hampir tiga bulan Kak Kinan dan Mas Jaaiz mengambil perawatan khusus untukku. Sambil didampingi psikiater berpengalaman, kegiatanku di awasi ketat dan tingkah laku aku diamati tanpa celah. Tapi selama tiga bulan itu, aku tidak menunjukan tanda-tanda perubahan. Sahabat-sahabatku bilang, tatapanku sering kosong. Aku juga mimpi buruk hampir setiap malam.

Tapi bukan Baswara namanya jika tidak mempunyai dua sosok Kakak yang luar biasa. Para dokter kenalan Mas Jaaiz merekomendasikan agar aku dikirim ke Luar Negri. Australia lebih tepatnya. Mungkin mereka pikir, jika aku masih berada di lingkungan yang sama, trauma itu tidak akan memudar. Barangkali, ketika aku menemui suasana baru, bayangan tentang hal-hal menyedihkan yang bersarang padaku bisa gugur perlahan.

Australia juga memiliki metode terapi penyembuhan yang jauh lebih baik. Jangan tanya kami harus merogoh kocek sedalam apa, karena Mama diam-diam semasa hidupnya berinvestasi untukku. Bukan, bukan dari hasilnya memuaskan lelaki lain, tapi dari hasilnya yang lain; Mama bekerja paruh waktu di sebuah panti jompo yang tidak aku ketahui semasa aku mengenalnya.

Mama tidak pernah berkata dia menjadi pelayan disana, mengurus tubuh-tubuh renta yang tidak berdaya. Hasilnya dia tabung dan sisihkan, kebanyakan dia menginvestasikan jangka panjang untuk peninggalanku dengan uang halalnya. Kebaikan dari sisi lain Mama yang baru aku tahu, menakjubkan bukan?

Enam bulan pertama cukup sulit. Aku merindukan sahabat-sahabatku setiap hari meskipun mereka menghubungiku secara virtual. Aku ikut senang ketiga temanku mengerjakan skripsinya dengan baik, mereka lulus di waktu yang tepat dan tinggal menunggu acara wisuda. Jangan tanya aku, jelas aku mengambil cuti untuk kuliahku demi pemulihan.

Enam bulan setelahnya aku meminta pada Kak Kinan agar meninggalkanku sendirian di Australia. Aku kasihan, Kak Kinan cuti cukup lama dari pekerjaannya, dia juga menunda pernikahannya karena aku.

Sepulangnya Kak Kinan ke indonesia dia melangsungkan akad dengan Mas Teguh. Jangan salah, itu permintaanku untuknya. Aku juga hadir di pernikahannya, dengan video conference tentunya. Kak Kinan harus bahagia, aku tidak boleh lagi egois.

Tinggal di luar Indonesia dan mengambil perawatan, membuat kesehatan mentalku cukup membaik. Aku sudah bisa menerima kenyataan lagi. Aku sudah tidak lagi berteriak dan menangis tanpa sebab. Jadi sudah bisa ku simpulkan, aku pulih total. Dokter yang membantu menanganiku sudah mengesahkan dengan diagnosanya.

Malam ini sebetulnya aku lumayan lelah. Koperku sudah terisi penuh. Mansion yang menjadi tempatku berlindung sehari-hari, dalam waktu beberapa jam akan aku tinggal. Ya, aku akan pulang ke Indonesia. Jadwal keberangkatan pukul tiga subuh waktu Australia.

Elegi BaswaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang