"Baswara kuat. Baswara punya Kak Kinan. Kak Kinan rumah buat Baswara. Iya, kan?"
ucap Baswara sambil menyeka matanya yang basah.
Baswara masih remaja, tapi pundaknya sudah memikul banyak peristiwa.
Hebatnya, di sela-sela kepedihannya, dia masih bis...
Elegi Baswara hadir dari buah pikir, kegelisahan, overthinking, kesepian, cemas, kesedihan, pilu, bayang hitam, kebingungan, dilema, putus asa, dan hal-hal menyedihkan lainnya yang selalu kita rasakan di kehidupan sehari-hari.
Ceritaku mungkin tidak berisi kisah cinta menyenangkan ala anak-anak remaja atau yang bisa membuat kalian tertawa cekikikan ketika membacanya. Aku hanya ingin berbagi, lewat tulisan.
Berbagi kegelisahan itu, berbagi kesepian itu, berbagi semuanya yang tidak bisa diutarakan dengan gamblang, bahkan dengan orang-orang kepercayaan.
Tidak ada yang bisa aku ucapkan selain rasa terima kasih kepada para readers yang selalu mendukung, memberi vote dan komen. Meski jumlahnya tidak seberapa tapi kesan yang kalian berikan begitu berarti buatku, karena aku tahu akunku masih kecil. Pun, pembaca diam sekalipun. Sama rasanya terima kasih ini.
Karena kalian, ada rasa semangat dan hal berbeda yang aku rasakan sebagai penulis; ya meskipun masih penulis wattpad.
Terima kasih untuk semangatnya mengapresiasi karyaku, terimakasih juga yang selalu menunggu hasil updateku. Kalian begitu berperan.
Sekali lagi, aku undur diri dari 'Elegi Baswara'. Semoga ada hal baik yang bisa kalian petik, semoga ada kenangan baik yang bisa kalian kutip.
Sampai bertemu di cerita selanjutnya.
- Penulis, Desember 2021 -
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
