18. BUAT APA BERTAHAN?

108 24 11
                                    

Hai! Selamat datang untuk yang mampir membaca cerita ini❤

Aku sangat berterimakasih jika teman-teman mau mengapresiasi cerita ini dengan memberikan vote dan komentar. Karena dengan begitu aku bisa tahu, apakah cerita ini sudah bisa tersampaikan dengan baik atau belum. Luv u gaiss!!🌈

Maafin kalau typo yaa:3🤭

Happy Reading😘

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


18. BUAT APA BERTAHAN?

“Permisi, paket!”

Suara dari arah pintu utama menyapa sepasang telinga membuatnya menghentikan aktivitas. Perempuan berambut hitam lurus itu menggerutu, merasa terganggu dengan kehadiran seorang pengirim paket karena ia sedang semangatnya membereskan rumah.

Hari ini perempuan itu menghubungi seseorang untuk menikmati malam bersama. Kepergian Mamanya satu jam yang lalu, berhasil membuatnya menjadi rajin. Setelah merapihkan lantai atas sekarang ia berada di area ruang keluarga.

Ia menaruh kemoceng yang sedang di genggamnya di atas meja. Lalu berjalan menuju pintu di rumahnya.
Luna mendengus kesal ketika melihat seorang lelaki berpostur tubuh tinggi membelakanginya, “Saya gak pesen paket, Mas—,”

“Sayangggg??!” heboh Luna ketika lelaki itu membalikan tubuh.

Dengan manja Luna langsung menggandeng lengan cowok itu dengan kuat.

“Ini kan baru jam 5, aku belum mandi,” katanya dengan suara yang lembut. Lelaki itu terkekeh mencubit hidung Luna lembut.

Lelaki itu menghirup aroma di sekitar leher Luna membuat sang perempuan tertawa geli, “Belum mandi juga udah wangi sayang,”

“Iiii kamu!!!” ujar Luna malu-malu.

“Aku gak di suruh masuk?”

“Eh, i-iya ayo masuk,”

“Kita di atas aja ya, view di atas bagus banget kalau sore,”

Alga menganggukkan kepala sebagai tanda setuju. Matanya berkeliling mengamati setiap isi rumah. Ada perasaan sesak muncul di dadanya dan ia tahu apa penyebabnya. Luna dan Alga memasuki salah satu ruangan di lantai dua. Ruangan dengan cat berwarna biru. Di dalamnya tersususun barang-barang dengan rapih dan teratur. Aroma sakura menyeruak ke hidung saat masuk.

SHALITTAWhere stories live. Discover now