One || Moon 🌛

545 47 8
                                    

"Revina! Kamu mau kemana? Makan malam nya sebentar lagi siap"

Aku berteriak lumayan keras, agar sosok cewek yang sudah ku anggap saudara itu bisa mendengarku.

"Nggak bisa, Ra. Kita berdua buru buru, udah di jemput soal nya" Jira menyahut dengan terburu buru, lalu kemudian ikut meninggalkan ku sendiri di apartemen.

Setelah kepergian kedua nya, aku menikmati makan malam ku sendiri, tidak. Ini bukan makan malam, lebih tepat nya makan sore karena ini belum masuk waktu malam kan.

Aku menikmati pasta yang ku buat sendiri dari resep yang di berikan mama tadi pagi, sambil melihat indahnya pemandangan senja di Seoul.

Terlalu menikmati indahnya senja, aku sampai tidak sadar jika ponsel ku berdering. Hanya nomor, tapi sudah berkali kali nomor asing itu memanggil ku, oh tidak! Ini bukan nomor asing, ini nomor Korea.

Sebenarnya aku cukup ragu, tapi aku akan mengangatnya, sesuatu mendorong ku untuk mengangkat telpon itu.

"Annyeong"

Aku menyapa dengan suara ku seadanya, lalu tak lama kemudian seseorang menjawab sapaan ku dengan berbisik.

"Ara Noona, ini aku, Min Yoongi. Kau jadi datang kesini sebagai tamu spesial nya Bangtan bukan?"

Hah?

Aku tidak salah dengar nih? Ini... serius Min Yoongi? Ada angin apa dia menelpon orang asing seperti ku?

"Noona.. Kau masih di sana?"

Yoongi bertanya lagi sesaat setelah aku terdiam cukup lama. Aku mengerjap lalu mengangguk tanpa sadar.

"Tentu aku masih di sini, ah aku hampir lupa, untung saja kau mengingat kan nya,, Yoon. Tenang lah, aku pasti datang"

"Kalau bisa sekarang Noona, aku takut kau tidak di beri izin jika datang ke area dorm kami pada malam hari"

"Loh? Katanya Namjoon menjemput ku?" aku menyentak bingung, jelas saja! Kan katanya Namjoon tadi dia ingin menjemput ku.

"Ah? Sungguhan dia bilang begitu? Astaga, ya sudah biar aku saja yang menjemput mu, bersiap siap lah, Noona"

Kedua mata ku melebar lagi, untuk yang ke sekian kali nya. "Apa?! Jangan, Yoongi! Kau tidak bisa jalan dengan orang sembarangan, aku bisa kesana sendiri"

"Tidak ada alasan, aku yang akan menjemput mu"

"Tapi, Yoon—"

Pip.

SHIT. SHIT. SHIT. Aku mengumpat beberapa kali karena perlakuan menyebalkan Yoongi barusan, sungguh. Kenapa dia bisa semenjengkelkan ini? Padahal dia itu idol yang paling terkenal dengan ke-savage-an sifat nya kan.

Hah, sudahlah. Tidak ada guna nya membahas manusia kulkas itu, yang paling penting sekarang, aku segera membersihkan diri lalu kemudian mengganti pakaian dengan dress.

Memang nya aku punya dress?! Ah, entah. Rasanya aku tidak punya, aku hanya memakai nya sesekali jika ada acara kampus. Dan itu sudah lama sekali.

Aku menghela nafas, sungguh hal seperti ini saja membuat ku seharian tidak bisa hidup dengan tenang! Aku terus memikirkan bagaimana jika aku terciduk distpach?! Mau di taruh di mana muka ini??

Aku meletakkan semua yang aku perlu di tas kecil yang akan ku bawa nanti, lalu kemudian keluar dari kamar agar segera turun menuju lantai satu.

***

"Ya! Kim Namjoon! Ini sudah jam 7 malam, acaranya jam 8. Mana tamu spesial kita?!" omel Yoongi sambil meletakkan kedua tangan nya di pinggang.

My StarWhere stories live. Discover now