Thirty-two || i like both

121 11 79
                                    

Aku mengukir senyum terpaksa ketika pada akhirnya aku harus kembali ke meja kerja ini lagi. Demi apapun ini sangat melelahkan, kesibukan ini benar benar menyita waktu ku dan membuat ku jarang berkomunikasi dengan orang di sekitar ku.

Vina dan Jira mengerti dengan kesibukan ku, tapi perlahan tanpa aku sadari mereka malah seperti menjauhi ku. Ah ini bukan seperti yang aku harapkan. Mereka menjauh karena tidak ingin mengganggu ku.

Rasa nya begitu lelah, mungkin sore ini aku akan keluar kantor lebih dulu lalu kemudian melakukan me time sejenak, hanya memakan makanan enak, membeli sesuatu yang ku suka. Itu sudah lebih dari cukup.

Tapi sejak lima belas menit lalu, manager Eunsa belum juga kembali ke studio ku. Sebelum nya dia mengatakan akan pergi membeli beberapa cemilan, awal nya aku ingin para staff saja yang pergi membeli nya, tapi manager ku itu bersikeras agar ia saja yang pergi membeli.

Mau tak mau aku mengiyakan nya.

Kembali ke topik awal, sebelum nya semua orang harus melihat berapa berantakan nya meja di depan ku ini. Penuh dengan tumpukan kertas yang berisi dengan potongan lirik yang sengaja ku tulis agar terbentuk sebuah lagu. Tapi nyatanya tak satupun berhasil sejak tadi.

Ceklek

"Ara-ssi, Eunsa bilang agar kau segera menyusul nya di restoran biasa, ia tidak bisa kembali kesini sampai nanti sore"

Nicole masuk ke dalam ruangan ku, dia mengatakan itu dengan sedikit canggung. Ah, padahal aku berharap banyak bisa berteman dengan gadis ini. Dia setara umur nya dengan Jungkook, kalian jelas tahu siapa dia kan?

"Ah, begitu kah? Baiklah aku akan menyusul nya" balas ku dan kemudian segera membersihkan kekacauan yang ada, memakai kembali make up lalu menatap Nicole yang ternyata masih di ruangan ini.

"Terima kasih sudah memberi tahu, geunde... mau ikut makan bersama?" Tawar ku pada nya sambil tersenyum. Aku berharap dia menyetujui ajakan ku kali ini.

*Geunde = Ngomong-ngomong

Nicole terlihat sedikit terkejut, tapi tidak lama aku melihat dia membuka ponsel nya. Mungkin dia memiliki jadwal, karena setahu ku sebentar lagi Bangtan ada perjalanan keluar negeri sebentar lagi. Otomatis Nicole pasti membuntuti mereka.

"Boleh, aku juga tidak punya teman makan siang hari ini"

Aku tersenyum lalu pergi bersama nya menuju area parkir agensi, menuju lokasi restoran yang Eunsa Eonnie kirimkan lokasi nya pada ku di HP.

**

"Dia ada di restoran apa?" Tanya ku pada Nicole, mungkin tidak begitu kedengaran karena aku memakai masker. Dan lagi memang area mall ini selalu ramai pengunjung.

Nicole menolehkan kepala nya ke kanan dan ke kiri, "Aku juga kurang tahu, dia bilang di restoran biasa. Memang nya kalian biasa makan di restoran apa?"

Oh! Aku baru ingat, akhir akhir ini aku selalu mengajak nya makan di restoran Chinese food. Restoran ini baru buka dari satu bulan yang lalu, dan aku sudah berkunjung kesini lebih dari lima kali.

"Chinese food di sebelah kanan"

Kita berdua akhirnya kembali melangkah kan kaki agar bisa kembali ke tempat yang di tuju. Sesekali berbicara agar suasana tidak canggung. Nicole adalah gadis yang mudah beradaptasi dengan orang baru. Aku salut. Bahkan dia bisa berbicara panjang lebar setelah nya di hari pertama berkenalan itu juga.

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang