Twenty eight || We meet again.

107 15 37
                                    

Hay!

Kalo baca ini, sambil dengarin lagu yang judul nya "bertahan terluka" ya!
Soal nya aku nulis sambil dengar lagu itu..

juga, ini adalah scene yang aku simpan di sorotan instagram ku.

Anyway, ini juga lumayan acak karena part ara pov ama Author pov rada campur, hehe.. sorry yak? tapi kalo paham pasti ngerti kok.

so, happy reading

******

Setelah kurang lebih satu tahun setengah menetap di negeri sakura Jepang, sosok nya akhirnya pulang. Dengan alasan healing, Bang PD Nim akhirnya mengizinkan Seokjin mengambil cuti selama kurun waktu yang cukup lama untuk menyendiri sejenak.

Bandara internasional Incheon terasa sangat padat hari ini, dia berusaha menerka nerka, Ada apa? Ada presiden kah? Batin Seokjin bertanya tanya, sambil menarik koper besar yang ia bawa, Seokjin melangkahkan kaki menuju cafeteria yang ada di sana.

Dahaga nya terasa kering, dan Seokjin ingin membasahi nya dengan kopi atau sesuatu yang dingin. Dia memesan kopi rasa vanilla latte, dan memilih duduk sambil membuka ponsel, awalnya Seokjin berniat ingin menyapa penggemar nya melalui sosial media yang ia punya, tapi ketika melihat notifikasi telegram dari seseorang di grup chat Bangtan, Seokjin mengurungkan niat nya. Karena adik adik nya lebih penting.

Seokjin hyung dan enam bayi nya.

Today

Namjoon Bighit entertaimet.
| Yoongi hyung, kau jadi pergi hari ini?

Jungkook Bighit entertaimet.
| Wah? Yoongi hyung memang nya mau kemana? Kenapa hanya memberi tahu Namjoon hyung saja?

Jimin Bighit Entertaimet.
| Sepertinya aku tahu Yoongi hyung mau kemana.

Taehyungie Bighit Entertaimet.
| Apa Yoongi hyung akan menjemput Jin hyung? Hari ini Jin hyung pulang kan? Coba cek tanggal berapa sekarang.

Hobie Bighit Entertaimet.
| -_- Ponsel mu keluaran tahun kapan memang nya, Tae?

| Mustahil jika di sana tidak ada kalender.

Taehyungie Bighit Entertaimet.
| Ah, hyung benar! Aku lupa! 🤦‍♂

Min Yoongi Bighit Entertaimet.
| Tebakan kalian salah semua! Aku mau pergi mencari kalung hari ini.

Seusai membaca pesan terakhir dari Yoongi yang menjadi penutup chat grup mereka hari ini, Seokjin jadi terdiam dan mendadak murung lagi.

Rupanya kopi yang ia pesan sudah tiba sejak tadi, Seokjin menyesap kopi itu dan malah terasa hambar di lidah nya. Sial, sakit di hati nya malah membuat Seokjin tidak bisa merasakan manis nya kopi kesukaan nya ini.

Dan ketika ia berbalik, dari balik kaca transparan cafe, dia melihat seseorang yang begitu ia kenal baik, sedang melangkah kan kaki nya menuju cafe ini juga. Sambil membawa koper besar dan tangan nya yang lain memegang ponsel, sedang menelpon seseorang.

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang