"Ternyata kalimat 'cinta habis di orang pertama' itu benar ada nya.
Bukan tentang orang pertama yang kita temui.
Bukan tentang orang pertama yang kita sukai.
Tapi, tentang orang pertama yang membuat kita merasa 'jatuh cinta'.
Sejauh mana kau berlari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah artikel menggunakan huruf bold itu tersebar di seluruh dunia maya, pihak Agensi dan semua akun resmi milik Bighit di serang oleh Army dan juga berbagai kalangan netizen. Ada yang penasaran, ada juga yang mencela nya secara terang terangan dengan mengatakan Seokjin tidak setia dengan penggemar karena lebih dulu memiliki pasangan.
Tapi Seokjin berusaha untuk tidak peduli, sepulang makan siang, Ahreum dan Seokjung meninggalkan keduanya di apartemen, Seokjin gelisah, Ara panik. Jelas saja, ini adalah yang pertama kali untuk keduanya.
"Seokjin-ah, aku berbicara dengan mu" ucap Bang Sihyuk, sekarang di ruangan atasan Agensi ini sudah ada para member, Seokjin dan juga Ara.
Walau pendingin ruangan ini tetap menyala, tapi Ara masih saja keringat dingin, bahkan ia sampai gemetar meski diam diam Seokjin menggenggam erat tangan nya.
Seokjin menghela nafas nya, "Ya, Hyung. Aku mendengar semua yang kau ucapkan tadi." Sahut pria itu sambil memasukkan kedua tangan nya di dalam saku dan bersandar pada belakang kursi.
"Jadi keputusan apa yang akan kau ambil? Semua nya ada di tangan mu" tanya Bang Sihyuk ingin tahu.
Seokjin melirik para member Bangtan yang sudah menatap nya dengan tatapan mengintimidasi, yang membuat gelisah di hati nya semakin menggila tapi Seokjin dengan hebat nya masih bisa menjaga ekspresi tenang nya seolah tidak terjadi apa apa.
"Aku memilih meng-konfirmasi kebenaran nya" jawab Seokjin dengan santai, dia mengalihkan tatapan nya pada sosok wanita yang duduk di samping nya, Seokjin tahu jika Ara sedang menegang di tempat.
Sihyuk menatap Namjoon, Yoongi, juga member lain nya, "Kau tahu bagaimana dunia industri bekerja bukan, Jin?" tanya Sihyuk lagi.
"Tentu saja" Seokjin mengangguk, "Aku tahu bagaimana dunia industri musik bekerja, aku juga sudah sangat siap dengan semua nya, termasuk konsekuensi nya nanti" lanjut Seokjin yakin.
"Tapi, Hyung..." Namjoon menyela dengan sopan, Seokjin menoleh pada nya sambil menatap Namjoon dengan tatapan datar, "Bagaimana jika Army membenci mu? Bahkan bisa juga dia membenci Ara Noona.. Harusnya hyung tidak mengkonfirmasi nya dulu, aku... ragu, perasaan dan firasat ku bilang kau salah mengambil langkah" lanjut Namjoon lagi, dia menjelaskan sambil gemetar karena raut wajah Seokjin mendingin.
"Maksud mu keputusan ku tidak benar?!" tanya Seokjin dengan nada naik satu oktaf, Ara bergerak menepuk nepuk bahu nya.
Namjoon mengusap wajah nya frustasi, "Bukan hyung. Tapi.. sebaik nya masalah seperti ini di sembunyikan dahulu" jawab Namjoon akhir nya.
