AD XVI

11.3K 1.5K 73
                                    

"Na, percaya gak kalau kakak udah kenal kamu lama?"pertanyaan Jeno sontak membuat Nabila yang tadinya sibuk menyedot jus-nya mengangkat kepala. Gadis itu mengernyit.

"Maksudnya?"

"Dari kamu kelas 11 SMA, aku udah kenal kamu"Jeno berucap seraya tersenyum.

"Kakak udah kenal aku lama?"tanya Nabila dibalas anggukan oleh Jeno "Kok bisa?"

"Aku kenal kamu dari seseorang"

"Siapa?"

"Kepo ya?~"

"KakJeno ih"jeno tertawa melihat wajah kesal Nabila.

"Kamu kenal kok siapa orangnya"

.

.

.

"Gimana hubungan lo sama Nabila?"tanya Heeseung seraya menutup laptopnya.

Kini mereka berdua sedang duduk santai di cafeteria. Ya berdua, hanya Heeseung dan Sunghoon.

"Kyk yang lo liat, gue ngerasa dia makin benci sama gue gara-gara insiden kemaren"Sunghoon mengalihkan pandangan ke samping, memperlihatkan langsung jalanan kota yang dibatasi oleh kaca.

"Lagian lo ngapain pake gelut sama Jeno coba?"

"Bang, lo tau sendiri kan? Dia selalu ngambil yang gue punya, dari dulu"

Heeseung adalah satu-satunya yang mengetahui semua cerita Sunghoon. Siapa Jeno? Kenapa Jeno selalu mengambil yang Sunghoon punya? Bahkan sampai——apa alasan Jeno melakukan semua itu?

Karena Heeseung adalah abang kelas sekaligus sahabat Sunghoon sedari SMA. Lelaki yang sudah Sunghoon anggap seperti abangnya sendiri itu adalah saksi dari semua kisahnya, tak terkecuali tentang Nabila.

"Ya tapi jangan di kampus juga bego, bini lo pasti tau"Heeseung kesal dengan perbuatan Sunghoon yang terlalu gegabah beberapa waktu lalu. Kalau saja Sunghoon adu jotos dengan Jeno diluar area kampus, pasti dia ikut join.

"Sia-sia lo ngincer dari SMA tapi akhirnya Jeno yang dapet"kalimat yang dikeluarkan Heeseung membuat Sunghoon menatapnya tak suka.

flashback on

"Lo kenal sama dia?"lelaki berkacamata itu bersuara, membuat fokus temannya buyar.

"Ha?"

"Gue liat setiap tu cewek ke kantin selalu lo perhatiin"pernyataan itu membuat sang lawan bicara tersenyum tipis.

"Gue suka aja liatnya"

"Suka dimata apa suka dihati?"goda lelaki itu pada temannya. Ah panggil saja Heeseung dan sang empu yang sedang digodanya kerap disapa Sunghoon.

"Kyknya"Sunghoon kembali menatap gadis yang beberapa minggu terakhir menjadi candunya.

"Namanya Nabila, XI MIPA 1"celetuk Heeseung menegak cola-nya.

"Kok lo tau?"

"Sekelas Yuna"

"Adek lo deket sama dia?"

"Engga sih, gue inget karena tu cewek pernah kerja kelompok bareng yuna di rumah"ucapan Heeseung membuat Sunghoon mengangguk-anggukkan kepala mengerti.

"Perdana ya lo suka sama cewek"Sunghoon tersenyum mendengar ucapan Heeseung. Memang benar, pertama kalinya dia menyukai lawan jenis.

"Deketin, petrus jakandor"gurau Heeseung terkekeh.

"Gue liat dia aja udah cukup"

"Nanti dipepet orang panas lo"

"Siapa?"

"Tuu.."Heeseung menunjuk seseorang dengan dagunya membuat arah pandang Sunghoon mengikuti intrupsi lelaki itu.

Rahang Sunghoon mengeras, matanya menungkik tak suka, seseorang sedang memperhatikan gadisnya lalu menatap kearahnya dengan pandangan mengejek. Orang itu

Lee Jeno

flashback off

"Mulai sekarang lo harus pinter-pinter jaga istri, banyak predator di luar sana"peringat Heeseung.

"Bang, lo tau sendiri gue gak bis-"

"Perlu gue jagain?"tawaran Heeseung membuat Sunghoon berdecak.

"Jagain sendiri gak bisa, dijagain gak mau, mau lo apasih anj-Astaghfirullah"Heeseung mengelus dadanya "Lo masih mikirin kata-kata tante Reta?"pertanyaan Heeseung membuat Sunghoon diam, dia tidak mengangguk tidak juga menggeleng.

"Hun, kalau lo emang suka, cinta, gak usah mandang kasta"

"Bang, gue gak mandang kasta"

"Tapi nyokap lo, right?"Sunghoon mengulum bibir, Heeseung benar.

"Sunghoon, pesan mama cuma satu. Apapun yang terjadi nanti, jangan pernah saling mencintai. Kamu tau kan kalau kita sama dia ada di tempat yang beda?"

Sunghoon masih mengingat jelas perkataan Margareta di hari pernikahannya.

Itu mengapa sikapnya selama ini selalu menyakiti Nabila, hal itu Sunghoon lakukan semata-mata agar ada jarak antara dirinya dengan Nabila. Karena jika dirinya bersikap layaknya seseorang yang sedang jatuh cinta, dia tidak ingin gadis itu juga jatuh padanya. Hanya itu satu-satunya cara untuk memutus ikatan saling mencintai, karena bagaimanapun disini sunghoon sudah jatuh lebih dulu.






















Tbc...

A DESTINY || PARK SUNGHOONWhere stories live. Discover now