SS-34💸

146K 14.2K 938
                                    

Selamat membaca

Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar

•••💸•••

Bella bangun terlebih dahulu, selesai menguap Bella tersenyum mendapati Keenan yang masih tertidur pulas di depannya sambil memeluknya sehingga membuat jarak keduanya tidak begitu jauh.

Bella dapat merasakan hembusan nafas Keenan yang menyapu permukaan kulit wajahnya.  Bella masih belum percaya bisa melihat pemandangan seindah ini saat bangun tidur.

Ini pertama kalinya Bella terbangun dan disambut dengan wajah Keenan yang jaraknya sangat dekat bahkan dahi Bella menyentuh dagu Keenan saat mendongak.

Keenan memiliki wajah yang mempesona, hidung yang mancung serta rahang kokohnya. Bella mengangkat tangannya untuk menyentuh rahang tegas itu.

Sampai perlahan-lahan Bella menggerakkan tangannya kehidung Keenan dan mengapitnya sehingga membuat Keenan sulit untuk bernafas kemudian terbangun karena merasa terganggu.

"Keenan, sudah adzan subuh," ucap Bella.

Keenan menggeram, lalu menarik kepala Bella ke dalam dadanya sampai membuat Bella merasa sesak.

"Sayang..." Bella mendorong dada Keenan karena dirasa pasokan oksigen yang kurang saat dipeluk SE erat itu.

"Sebentar lagi, sayang." Keenan berucap dengan nada serak dan halus.

Membuat Bella tergoda dengan suara serak Keenan. Apalagi panggilan sayang yang sangat lembut.

Bella hanya memundurkan wajahnya agar dapat bernafas dengan baik, lalu kembali memeluk Keenan.

Selama 10 menit keduanya masih diatas kasur, Keenan mengubah posisinya menjadi telentang dan mengambil ponselnya diatas meja.

Menatap jam yang menunjukkan pukul 4:30 WIB. Keenan kemudian meletakkan ponsel itu kembali lalu memiringkan badannya kearah Bella.

Mencium puncak kepala istrinya, "sayang." Panggil Keenan lembut. Bella yang memang sudah tidak tidur lagi mendongak menatap Keenan.

"Kamu duluan ke kamar mandi aja," ucap Bella dan di angguki oleh Keenan.

•••

Keenan memeluk Bella dari belakang saat menemukan istrinya itu tengah memasak di dapur sendirian.

Entah dimana para pelayan pagi ini, setelah Keenan selesai berolahraga pagi ia langsung berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman dingin namun berlanjut saat melihat Bella memasak di depan kompor.

"Astagfirullah, kaget aku."

Keenan meletakkan dagunya diatas bahu Bella, tidka tahu kenapa Keenan berani memeluk Bella seperti ini.

Padahal awal-awal Keenan merasa ragu, tetapi Keenan merasa nyaman diwaktu bersamaan.

"Masak apa?"

"Rendang," ucap Bella.

"Pasti enak," ucap Keenan saat mencium aroma masakan Keenan.

"Keenan, lepas. Aku sedang memasak sekarang, jangan buat aku nggak fokus nantinya."

"Nggak mau lepas," ucap Keenan.

"Kamu emang nggak ke kantor?" Tanya Bella.

"Kan libur," jawab Keenan.

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang