SS-38💸

139K 12.3K 238
                                    

Labuan Bajo merupakan sebuah surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur. Desa ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape. Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia.

Tepat hari ini, Keenan dan Bella baru saja sampai di penginapan dengan konsep Santorini.

Bella merebahkan dirinya diatas kasur, sedangkan Keenan membuka kain gorden berwarna putih sehingga membuat cahaya matahari sore menembus masuk ke kaca jendela dan menerpa wajah Bella.

Setelah melakukan itu, Keenan lalu melompat menaiki kasur dan memeluk tubuh Bella dan mendusel-duselkan kepalanya di ceruk leher Bella.

"Mandi dulu Keenan," ucap Bella lalu menarik paksa Keenan agar melepaskan pelukannya.

"Mau peluk kamu aja," balas Keenan.

"Keenan..."

"Iya sayang..." Jawab Keenan lalu mencium pipi Bella bergantian.

Hari pun sudah menjelang malam, setelah selesai menunaikan solat isya, Keenan mengajak Bella untuk berjalan-jalan keluar mencari makan.

Tentu saja Bella mau, kapan lagi Bella bisa menikmati pemandangan malam di tempat wisata yang ramai diperbincangkan ini.

Tujuan Keenan saat ini adalah Kafe Mediterranio, Kafe ini dikemas dengan nuansa klasik khas Mediterania. Terdapat jembatan kayu dengan desain yang romantis. 

Keenan menaruh rambut Bella kebelakang dan menyangganya di daun telinga Bella.

Bella hanya tersenyum kepada Keenan, "makan yang banyak supaya kuat."

Bella mengerutkan keningnya, ia merasa ambigu dengan kata terakhir Keenan.

"Kenapa natap gitu?"

"Aku nggak mau makan deh, biar lemes aja."

"Nanti kamu sakit Bel," ucap Keenan.

"Lagian sih kamu, kita nikmatin dulu liburannya baru perang."

Keenan menyengir, "pengen cepat jadi."

"Jangan bahas sekarang, emang kamu nggak malu?"

Keenan menggeleng, "nggak, nanti mau gol berapa kosong disini?"

Bella membulatkan matanya dan menendang lutut Keenan, "pokoknya malam ini belum ada jatah, aku capek."

Keenan menghela nafas gusar, "yah jangan gitu dong. Aku udah puasa 3 hari loh buat persiapan perang di bula madu kita. Masa nunda lagi," ucap Keenan lemas.

Bella meremas tangannya kuat, ucapan Keenan tidak menjaga image sama sekali sebagai orang terpandang.

2 jam berlalu, semenjak Keenan dan Bella pulang dari makan malam Bella terus mendiami Keenan.

Biarkan Keenan terus menggoda Bella, pokoknya Bella harus kuat dengan tidak terpancing tindakan Keenan.

"Sayang, mau...."

Keenan terus mencium pipi Bella dan memeluknya, sesekali Keenan mencium bahu Bella yang terbungkus piyama tidur.

"Dosa loh Bel, nolak suami."

Bella tidak mendengarkan ocehan Keenan dan memilih untuk menutup matanya berpura-pura untuk tidur.

"Sayang... Ayo!"

"Bel, Bebel sayang...."

Keenan meletakkan dagunya di atas bahu Bella, dapat Bella rasakan hembusan nafas gusar Keenan yang tersapu di telinganya.

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang