16- AL BERTINGKAH LAGI

131K 8.5K 1.9K
                                    

HAI BEB 🙆💕

YUK ABSEN KOTA KALIAN, MAU TAU CERITA INI DARI MEDAN SAMPAI MANA AJA?

MEDAN, 18 JANUARI 2022
19:50.

____________________________________

H A P P Y   R E A D I N G
____________________________________


"YA, DIA PUNYA SAYA, ADA DI POSISI KAMU ITU IT'S MY DREAM!"

"Dream? Ya udah tidur aja nanti kamu mimpi, habis itu jangan lupa bangun, karena ada realita yang mau nampar kamu kalau saya itu istri nya." Nada santai Aiko membuat liora panas.

"KURANG AJAR!"

*PLAKKK

Ai menangkis tangan liora yang ingin menamparnya, malah Ai yang menampar liora.

"Mas Rangga punya saya, tidak ada satupun perempuan yang boleh dapetin dia selain saya, kalau kamu naksir sama suami saya, jelas! Suami saya berduit, kaya, tampan, tapi sayang nya miskin dalam bagi cinta, hehe ..."

"GUE JUGA KAYA, EMANG KAYAK LO? MISKIN, MINTA UANG SAMA SUAMI?"

"Berarti mama kamu miskin dong?" Rangga tiba-tiba datang membuat Liora menatap nya.

"Mama kamu juga dinafkahi sama papa kamu, saya sebagai suami sedang memanjakan istri, minta dia duduk aja, saya kan mau bikin dia bahagia, tapi harusnya kamu bangga sama diri sendiri, kamu mandiri, buat apa cari saya? Saya udah punya berlian tidak butuh kerikil, saya permisi liora, yuk sayang."

"Blwekk, bawang merah!"

"ANJ*ING!" Ai langsung lari dengan Rangga sebelum sepatu sang bawang merah melayang ke kepala mereka yang indah dan rapi.

____________________________________

"Kamu kalau galak, galak juga ya?"

"Hehe biarin aja, biar Liora tau, dia gak boleh kayak gitu, karena itu--"

"Artinya hak yang direbut paksa?" Rangga memotong ucapan nya membuat Ai terdiam.

"Mas?"

"Tiffany pernah bilang itu, kalian mirip!"

"Kamu cinta banget ya mas sama dia? Sampai selalu ungkit dia?"

"Saya sedang berusaha, kebetulan dialog kalian sama bukan sengaja mau saya ingat." Ai tersenyum, dia akan coba memahami Rangga meskipun susah.

____________________________________

"Mas ngerasa lupain sesuatu gak?"

"Lupain? Cium? Ya udah kamu cium saya dulu." Rangga memajukan wajahnya.

"Ih udah, bukan itu."

"Terus?" Ai mencubit pipi Rangga.

"Mas lupa pakai dasi!" Gemes Ai.

Ai mengambil dasi Rangga dan memasangkan dasinya.

Saat Ai mau memasangkan dasi Rangga terus mengganggu nya sampai kancing atas pertama pria itu lepas membuat keduanya terdiam.

"Hahaha." Ai dan Rangga tertawa.

"Saya tau apa yang ada di pikiran kamu."

"Apa?"

My Posesif Dosen | SUDAH DITERBITKAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang