17- MAS, GAWAT, GAWAT!

124K 8K 853
                                    

HAI BEB I'M BACK 🙆🦋

JANGAN LUPA VOTE

YANG MEMILIKI INDRA 10 BISA MEMBACA SAMBIL MENDENGAR LAGU SILAKAN, DAN SELAMAT JATUH CINTA.

____________________________________

H A P P Y R E A D I N G
____________________________________

"Ternyata aku terus dilanda rindu yang ingin bertemu, dengan semangat aku menyambut, dan duduk di dekat dekatmu, mencium candu nya aroma tubuh mu, bagai narkoba yang membuat ku tak mau menjauh dari mu."
~MPD~

• • • • • • • • • • • • •

"Tapi ..."

"Tapi apa?" Tanya Rangga tegang.

"Tapi belum cium!" Ai bangkit dan mencium pipi suaminya, membuat Rangga menghela nafas lega.

*Cup

"Haha, cie tegang!"

"Kamu usil!"

"Biarin!"

"Ai!"

"Hm?" Ai menatap Rangga, tangan Rangga terangkat naik dan bergerak seperti ingin menerkam.

"Rawr!" Ai tersenyum lebar dan malu, Rangga menyentuh hidung nya dan mencium hidung mancung nya.

"Masak, masak sendili, makan, makan sendili, nasyib Al jadi jombloooooo~~~"

"Hahahaha." Ai dan Rangga tertawa, diikuti Al juga dan pindah duduk di samping Ai.

"Mas."

"Hm?"

"Mas gak kasih tau mama kan?" Rangga menatapnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Enggak!"

"Jangan ya, Aiko gak mau mama sakit." Rangga mengambil mangkuk makanan di samping meja Ai dan duduk di kursi dekat ranjang Ai.

Rangga menatap Al yang sibuk bermain ponsel.

"Al let's eat!"

"Oke." Dia mengambil makanan nya dan makan sendiri, Rangga menyuapi Ai.

"Dia siapa Ai?"

"Om Irfan."

"Siapa?"

"Orang yang terobsesi sama mama dan lakuin apapun untuk dapetin mama, baikin Aiko, tapi dia jebak mama untuk ada di hotel sama dia sampai papa kecelakaan karena ditabrak mobil karena kejar dia, jahat ya?"

*Tes

Rangga memeluknya.

"Ada saya."

"Mas jangan pergi ya? Ai gak bisa hidup tanpa mas."

"Apalagi saya sayang? Saya malah hampir gila jika tidak ada kamu, udah Jangan nangis lagi, air mata kamu terlalu berharga."

"Dia jahat mas."

"Harus saya hukum? Karena dia sudah melukai kamu? Biar saya lapor ke po--"

"Jangan, dia masih punya anak, anaknya masih kecil, kasihan butuh papanya."

My Posesif Dosen | SUDAH DITERBITKAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang