22- ANA UHIBBUKI (ILY)

101K 6.8K 1.2K
                                    


"Sesingkat Ana Uhibbuki Ai!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesingkat Ana Uhibbuki Ai!"

• • • • • • •

*BRUAKK

Rangga mengeluarkan tangannya untuk menahan belakang kepala Ai.

"Ahhh mas Rangga, hiks hiks ..." Ai terlalu lasak karena ingin menghindari ciuman Rangga dan itu malah membuat keduanya jatuh dari ranjang karena tidur terlalu ke samping.

"S-sakit? Kena apa? Ha?" Rangga mengecek seluruh tubuhnya dari atas sampai bawah.

"Kena apa Ai?" Ai memewekkan bibir nya dan menyentuh belakang kepalanya.

"Udah saya tahan pakai tangan lho!"

"Hiks hiks ..."

"Duduk dulu!" Rangga juga segera bangkit dan mengelus kepala Ai.

"Mau cium." Ai menunjuk pipi nya sambil memajukan bibir bawahnya.

*Cup

"Masih sakit?" Ai menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kamu kerjain saya?"

"Haha."

"Hm? Giliran dicium nangis, gak dicium minta dicium." Ai mengerucutkan bibirnya.

"Ya udah Aiko ngambek." Ai melipatkan tangannya di depan dada seperti anak kecil membuat Rangga gemas dan tersenyum.

"Ai saya bercanda!"

"Nyenyenye!" Ai mengejek nya, lalu berdiri terlebih dahulu, Rangga menaikkan tangannya, meminta tolong agar Ai membantu nya untuk berdiri.

"Gak mau! Berdiri sendiri, Ai bete!"

"Ayang!" Ai langsung menatap Rangga ketika pria itu memanggil nya 'Ayang' dengan manja.

*Deg deg deg

Debaran jantung nya tak karuan.

"Ayang!"

"Apa?"

"Ayang!" Rangga tersenyum manis.

"Ayang!" Rangga tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Posesif Dosen | SUDAH DITERBITKAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang