"Ai jika nanti kita harus saling meninggalkan, biar saya yang lakukan itu, dengan cara mengkhianati semua janji itu lewat kematian."
• • • • • • •
Rangga tidak berhenti menelfon karena setelah telfon yang mati sepihak, panggilan nya tidak di angkat.
"Ai jawab saya." Air mata Rangga jatuh.
"Halo?" Panggilan terjawab terdengar suara pria.
"H-halo istri saya dimana ya?"
"Mohon maaf, terjadi kecelakaan dan kami menemukan hape korban yang tidak jauh dari tempat kecelakaan."
*Tes
Hati Rangga mencelos mendengar informasi itu.
"Ah tolong kirim alamat nya, saya minta tolong."
"Baik." Rangga langsung meninggalkan pekerjaan nya dan pergi untuk menyusul dan memastikan kalau itu bukan Ai.
.
.
.
.
.
.Di sini dia ...
Rangga terdiam melihat kecelakaan beruntun itu, satu mobil terdepan jatuh ke jurang, sedangkan korban lainnya langsung diobati di sana membuat Rangga mencari apa istri nya selamat.
Jantung Rangga tak karuan.
"Pak liat istri saya?"
"Istri nya?" Rangga mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan wallpaper hp dengan wajah Ai.
"Maaf, untuk yang di sini gak ada, tapi kalau di bawah mungkin, ada 3 korban, 2 perempuan, 1 laki-laki."
Rangga terdiam melihat ke arah jurang, matanya berkaca-kaca.
"Ya Allah, istri hamba ... Tolong lindungi dia, saya tidak siap kehilangan dia, dia sudah janji kalau dia akan pergi sehari setelah saya, jika memang hari ini ada yang nyawa harus dicabut nyawa saya saja, saya mohon."
Rangga menepuk dadanya kuat, asmanya kambuh, pria itu menepi dan menghirup inhaler nya.
"Mas Rangga?" Rangga terhenti sejenak dan menoleh, Ai berjalan dengan kaki pincang dan memeluk nya sambil menangis, tubuh Rangga lemas.
"Mas!"
"S-sayang? Kamu gpp? S-saya pikir kamu ninggalin saya?" Tangan Ai bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Dosen | SUDAH DITERBITKAN ✔️
RomanceSUDAH DITERBITKAN ✔️ TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU ONLINE INDONESIA ✔️ PART MASIH LENGKAP | HAPPY READING! ⚠️WARNING ADEGAN BUCIN DI LUAR NALAR YANG MEMBUAT ANDA BERTERIAK DAN TERSENYUM ⚠️ Dosen itu emang dominan sama tegas, dan galak tapi gimana k...