Part 14

14.4K 2.1K 174
                                    

Di mansion Gladis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di mansion Gladis

Saat ini dirinya tengah duduk di kasur dengan catatan buku yang bersampul Alur Hidup. Gladis selama ini memang mengulang kehidupan nya kedua, dan kehidupan pertama nya begitu bahagia dengan Kenan hingga akhir hayat, meski ada beberapa rintangan tapi bisa teratasi. Tapi sekarang apa Kenan sudah tidak mencintainya lagi dia harus apa, takdir yang dulu ia jalani berbeda sekarang.

Gladis terus memutar otak mencari ide agar Kenan mencintai nya bahkan sekarang Gladis benar-benar sedang hamil dan itu bukan anak dari Kenan?. Melainkan anak dari sepupu laki-laki nya yang sebelumnya berada kota terpencil bersama Gladis dan keluarga nya sebelum diculik oleh Kenan.
Dikehidupan dulu Gladis memang kesuciannya diambil oleh sepupunya yang mencintai nya bahkan dikehidupan ke dua dirinya tidak bisa menghentikan takdir itu, jika takdir itu tidak bisa dihentikan kenapa tidak dengan Kenan dan malah takdir itu berubah.

Dan apa tadi Kenan mengganggap keberadaan tunangannya apa jangan-jangan Kenan sudah mencintai Flora, tidak ini tidak mungkin.

"Gak mungkinnn" teriak Gladis mengacak-acak rambutnya.

"Bentar laki-laki yang bersama Kenan seperti nya aku pernah melihat nya" gumam Gladis yang mengingat wajah Lorenzo.

"Ahh bukan kah dia orang yang nanti akan Kenan bunuh? " bingung Gladis.

"Dan juga kenapa dia begitu dengan seorang perempuan cantik tadi,, dikehidupan dulu laki-laki itu kalau bukan salah mantan teman Kenan, ada yang berubah dan aku pun tak pernah melihat perempuan itu jangan-jangan_" ucap Gladis mengantung dan setelah itu tersenyum miring sambil menatap bukunya.

***

Flora saat ini sedang berdua bersama Kenan. Mereka berdua berada didalam mobil.

Mereka berdua sama-sama diam karena tidak tahu harus mengobrol apa, canggung itu kata yang patut diucapkan.

Flora yang memikirkan ucapan Kenan tadi, sedangkan Kenan nampak memikirkan Gladis bukan tertarik lagi melainkan marah yang Mengaku-ngaku jika dia mengandung anaknya.

"Kenan"

"Kenan"

"Kenannn" teriak Flora membuyarkan lamunannya.

Kenan langsung tersentak dan menoleh ke samping.

"Astaga Kenan kamu jangan melamun.. Sekarang kamu lagi nyetir tau,, ntar kita kecelakaan gimana" omel Flora seperti ibu-ibu.

"Maaf" lirih Kenan yang membuat Flora cengo karena pertama kalinya Kenan meminta maaf tulus dan takut pada nya.

"Ekhmm..iya"
"Oh yah cewek yang tadi beneran bukan pacar kamu kan? " lanjut Flora menanyai Kenan.

"Bukan.. Dia teman masa kecil aja" balas Kenan santai membuat Flora senang bukan main karena Kenan mulai terbuka dengannya, Kenan sendiri bingung tiba-tiba dirinya bercerita dan menjawab ucapan Flora.

"Kenan.. Aku harap kamu kayak gini terus" ucap Flora menatap Kenan penuh harap.

Hati Kenan seketika melemah saat melihat wajah Flora saat ini.
"Ekhmm.. Tergantung"

"Ha? "

"Ck tergantung sikapmu"

Flora menahan senyuman nya.
"Siapp mas broo" balas Flora menghormat kearah Kenan dan membuat nya tersenyum tipis dan itu dapat dilihat oleh Flora.

***

Natha sekarang berada di apartemen nya selama 2 jam membujuk Lorenzo agar diperbolehkan untuk pulang.

Natha tengah duduk di sofa sambil membaca buku novel.

"Tuann~" panggil sistem.

Bacaan Natha terhenti saat mendengar suara sistem.

"Ada apa, tumben banget..pasti ada maunya nih"

"Heheh.. Anu sekarang ada misi buat anda"

"Hah..sudah ku dugong"
"Misi apaan tu"lanjut Natha.

"Misi anda adalah membantu Warblood yaitu kelompok pembunuh bayaran untuk memberantas komunitas yang sedang mengedarkan obat yang akan membuat ketergantungan"

"Ha? Warblood, itu bukannya nama geng nya sih Jayden sistem? "

"Betul pakek bingitss tuan"

"Ohh begitu terus-terus gue harus apa? "

"Yah anda harus meminta izin untuk ikut misi itu pada Jayden tuan"

"Ahh gitu.. Hadiah misinya apaan? "

"Hadiah nya adalah 5.000 point, plus gratis biaya upgarde sistem menjadi lebih canggih"

"Haa apa lu mau upgrade sis"

"Iya tuan saya bisa lebih canggih lagi dan proses upgrade juga memakan waktu dua minggu anda tidak bertemu dengan saya"

"Lah lah kok gitu sih.. "

"Jangan rindu tuan.. Rindu itu beratt biar Dillan saja"

"Iya Milea akan setia menunggu Dillan disini"

"Dah lah gak suka gelay.. Mending siap-siap buat ke mansion Jayden"

Setelah itu tau lah kalian Natha berganti baju tanpa mandi dan segera meluncur menuju mansion Jayden.

***

Dimobil Natha bersenandung sambil fokus menyetir mobilnya.

"Oh ya kalau gue ada mau nya gue harus nyogok dulu gak bisa kalo cuma Kata-kata doang"

"Masak manis dimulut kosong diperut"

"Ahh mending gue beli in makanan"

Ocehan Natha berhenti kala mobilnya terhenti di depan restoran.
Natha turun dari mobilnya menuju restoran dan memesan berbagai makanan dan semuanya ia borong.
Selama satu jam setengah pesanan Natha yang super banyak akhirnya selesai.

Natha pun dengan santai keluar dari restoran dengan menenteng plastik yang berisikan makanan dan minuman.

Langkah Natha terhenti kala melihat seseorang yang ia kenali, tepat nya diseberang jalan terdapat dua orang berbeda gendre sedang ingin masuk kedalam mobil.

"Willy..... Gladis? " gumam Natha yang masih menatap mereka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JADI FIGURAN TERUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang