PART 17

9.5K 1.4K 21
                                    

"kakak sepupu, nanti kalau masalah misi itu selesai segara kabarin aku"ucap Gladis yang berjalan disamping Willy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kakak sepupu, nanti kalau masalah misi itu selesai segara kabarin aku"ucap Gladis yang berjalan disamping Willy.

"Tenang nanti malam akan terjadi hal menarik seperti apa yang kamu kira"balas Willy menyeringai.

"Jika tebakan Gladis benar itu adalah kunci agar aku bisa membalas dendam. mungkin aku harus berterima kasih pada Natha, hahah"batin Willy.

***
Sekarang Natha sudah ada di tempat dimana Jayden dan yang lain saling serang.

Bugh

Brak

Krekk

"Sis ini mereka malah baku hantam rame-rame gak ngajak-ngajak lagi"ucap Natha pelan dan melihat keadaan mereka saling tonjok.

"Kalau tidak diajak mungkin kita bisa jadi wasit aja tuan lebih enak"balas Sistem.

Pritttttt

Pritttt

Karena tak kunjung selesai dan membuat Natha bosan lama menunggu akhirnya Natha meniup peluitt.

"Oyy yang disana pelanggaran...gak boleh pakek pisauu.. harus tangan kosong"teriak Natha saat melihat salah satu orang yang ingin curang dan karena teriakan Natha membuat mereka yang langsung berhenti dan menatapnya.

Natha yang dilihat oleh semua orang mendadak kikuk sendiri.
"Eh maaf ganggu, sok atu lanjutan"ucap Natha dengan tangan mempersilahkan.

Disisi Jayden dan yang lain melihat Natha ada disini pun langsung menghampiri Natha.

"Kenapa ada disini??"tanya Jayden dingin.

Natha yang mendengar pertanyaan dingin Jayden menjawab. " Disana sendirian gak ada temen yaudah nyusul aja ternyata disini rame"

Jawaban Natha membuat Jayden, Willy dan Davis menghela nafas bersamaan.

"Janji gak ganggu kok.. lanjutin aja Natha cuma mau lihat sampai selesai"ucap Natha.

"Yaudah janji disini gak kemana-mana "balas Jayden diangguki Natha.

Setelah nya Jayden kembali mengurus anak-anak yang terlibat dalam kasus ini, dan misi selesai.

Namun saat bersamaan terdengar suara dari mic speaker pemberitahuan yang ada disana dan seseorang misterius itu berkata.

"Kalian semua yang ada disini akan mati.. bom akan meledak 3 menit lagi.. semoga kalian bersenang-senang.. untuk bukti dari misi ada di samping bom silahkan dicari jika kalian menginginkan nya"ucapan seseorang itu membuat semua orang yang ada dibar sana menjadi ricu dan berlarian keluar.

Jayden, Willy, Davis dan Natha yang masih disana mencari bukti dari misi ini pun ikut merasa panik, sedang kan target sudah Jayden serahkan pada anak buahnya untuk dilaporkan ke pihak berwajib.

"Bos gimana tinggal bukti tanda dari pengiriman yang belum kita dapat "ucap Davis disela-sela ia mengeledah tempat.

"Sistem..siapa yang naruh bom di bar ini?"tanya Natha.

"Saya juga tidak tahu tuan,, mungkin misi ini ada campur tangan oleh pihak luar"jawab Sistem membuat Natha memikirkan sebuah ide.

"Hustt... Kalian sini dehh"teriak Natha yang menyuruh Jayden dan yang lain mendekat.

"Ada apa?"tanya Davis dan yang lain pun mendekat ke Natha.

"Kayaknya bukti dan bomnya gak ada diruangan ini deh"ucap Natha yang membuat mereka berfikir kembali.

Jayden pun juga berpendapat sama dengan Natha.
"Kita keluar dari sini dan cari diruangan yang lain"ucap Jayden pada Davis dan Willy.

"Sistem kita cari di atas siapa tau di taruh disana"ucap Natha yang hendak keluar dari sana namun tangannya ditahan oleh Jayden.

"Eh?"Natha pun berbalik dan menatap wajah Jayden.

"Mau kemana?"tanya Jayden.

"Yah mau ikut nyari bukti dong"jawab Natha.

"Kalau mau ikut nyari sama aku jangan sendirian"balas Jayden yang langsung menggandeng tangan Natha keluar dan membuat Natha cemberut.

Disisi Willy dan Davis yang sebelum berpencar ke arah lain, Willy melihat sekeliling yang sudah tidak terlihat orang sama sekali disana kemudian berbalik berjalan ke ruangan yang di masukin oleh Davis.

Didepan ruangan itu Willy pun mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya.
"Hahah jika seperti ini aku bisa membalas dendam ke kalian berdua"ucap Willy dengan sebuah kunci ditangan nya dan mengunci ruangan yang didalamnya ada Davis.

Cklek

Pintu pun terkunci dan Willy segera pergi dari sana untuk kembali ke ruangan yang ada Jayden dan Natha di dalam.

Didalam ruangan itu Davis yang mendengar suara pintu terkunci pun berjalan ke arah pintu dan mengecek pintu yang sudah tidak bisa dibuka.

"Kenapa tidak bisa dibuka..apa seseorang mengunciku dari luar"ucap Davis yang merasa firasat buruk dari misi ini.

Disisi Jayden dan Natha, mereka berdua berada di sebuah ruangan gelap seperti bekas gudang dan disana penuh dengan tumpukan kertas yang Jayden menebak sebuah file-file.

"Natha seperti nya ini tempat nya"ucap Jayden pada Natha.

Natha pun mengiyakan Jayden.
"Cepet kita cari dimana tempat bom dan buktinya sebelum bom itu meledak kak Jay"

Tit

Tit

Tit

Terdengar suara bunyi bom menandakan bahwa sudah dekat di sudut ruangan.

"Disana"ucap Jayden dan Mereka berdua menuju sudut ruangan dan melihat disana ada sebuah kotak kardus coklat yang terdengar nyaring bunyi bom.

Cklek

"Huh?"terdengar suara pintu terkunci membuat Natha dan Jayden saling pandang dan melihat kearah pintu bersamaan.

"Kak Jay pintunya"ucap Natha membuat Jayden mengangguk.

"Sepertinya ini sudah direncanakan dan siapa pun itu ingin kita tidak bisa keluar hidup-hidup"balas Jayden serius.

"Sistem siapa yang ada diluar ngunci pintunya"tanya Natha.

"Sebentar tuan saya akan melihat nya"jawab Sistem yang menghack cctv dan memberikan pada Natha ditampilkan ke layar tak terlihat didepan Natha.

"Bang Willy"ucap Natha pelan yang didengar oleh Jayden.

"Bang Willy"ucap Natha pelan yang didengar oleh Jayden

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JADI FIGURAN TERUS Where stories live. Discover now