PART 23

8.1K 1K 78
                                    


"Flora tentang kasus keracunan itu pelakunya adalah Gladis, dan percaya atau gak percaya itu terserah kamu kalo Gladis mengulang kehidupan kedua kali ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Flora tentang kasus keracunan itu pelakunya adalah Gladis, dan percaya atau gak percaya itu terserah kamu kalo Gladis mengulang kehidupan kedua kali ini"

"Huh? Maksud nya.. bagaimana hal tidak masuk akal itu terjadi?"

Natha pun menceritakan semuanya pada Flora dan membuat Flora beberapa kali terkejut jika dikehidupan pertama nya berakhir tragis.

"Dan apa mau mu Natha, kamu mengatakan hal ini bukan cuma-cuma kan?"tanya Flora yang sudah tahu inti pembicaraan ini.

"Heheh pemeran antagonis punya insting tajem yak"canda Natha.

Flora menatap Natha malas.
"Ahh.. Aku cuma mau pamit aja karena aku berhasil nyelamatin nyawa kamu biar misi aku berhasil.. udah gitu aja aku mau balik"ucap Natha yang hendak berdiri namun tangannya ditahan.

"Kamu.. kamu bukan Natha?"

Pertanyaan Flora membuat Natha langsung menatap nya.
"Entahlah.. jika aku bukan Natha mungkin kamu gak bisa nikah lo sama Kenan lo"goda Natha membuat Flora cemberut.

"Yah.. Yah apapun itu yang terpenting itu terbaik aja sih buat kita semua.. tapi aku belum nikah mungkin nunggu aku keluar dari sini dulu"ucap Flora yang semakin dewasa sikapnya.

"Huhu oke nanti jangan lupa undangan eh tapi sebelum itu kelihatannya aku mau ngasih undangan lebih dulu deh"ucap Natha.

"Lah udah mau nikah aja nih sama Lorenzo kan?"tanya kaget Flora.

"Emn.. dan ada baby nya juga disini" ucap Natha dengan mengelus perut ratanya.

"Wahh.. aku juga mau.. nanti tungguin yah mau cepet-cepet nyusul nanti anak kita seumuran terus kita jodohin gimana? Kan seru reunian apalagi kita cocok obrolan nya"

"Hahah itu bisa diatur"balas Natha

Pembicaraan mereka terus berlanjut hingga sore hari dan Natha pun pulang sebelum Lorenzo pulang nanti yang ada kena marah.

**

Natha sampai di mansion keluarga Lorenzo yang memang kedua orang tua Lorenzo meminta Natha untuk tinggal bersama.

"Huh... Kok sepi.. pada kemana orang-orang"bingung Natha yang saat masuk ke dalam tidak melihat satu pun manusia.

"Mungkin pada keluar sama belum pulang"ucap Natha yang menaiki tangga menuju lantai dua, saat ini Natha sudah lama sekali tidak melihat Status karena cukup sibuk dengan misi dari sistem.

"Sistem tampilkan status"

Ting !

STATUS :

NAMA : ELORA NATHALIA JOVARIN

UMUR : 23 TAHUN

PERAN : FIGURAN

KECANTIKAN : 65%-100%

DAYA TARIK : 65%-100%

KEPINTARAN : 90%-100%

SKILL : Memasak, menyanyi, bermain gitar, balapan, bela diri.

LEVEL 3 : melacak lokasi, teleportasi, hacker no-1.

BONUS HADIAH : Pewangi tubuh alami aroma lavender, misteri box, satu bangunan mall.

Hadiah misteri box :
1. Cincin permata biru.

SENJATA : Pistol, belati.

POINT : 21.200

Natha membaringkan tubuhnya dikasur setelah sampai di kamar.

"Sistem"

"Ada apa?? Kenapa tuan terlihat sedang galau saja"

"Gak tau nih tiba-tiba mood aku berubah-ubah, tadi ngerasa seneng, terus lagi marah terus sekarang malah ngerasa galau padahal gak ngapa-ngapain lo aku hikss tuh kan tiba-tiba nangis ngeri sama badan sendiri"keluh Natha yang sedang hamil menjadi rewel begini ya bund.

"Huwaaa mau daddy Lorenzo"teriak Natha sambil mengguling-gulingkan tubuh nya.

Natha tidak tahu saja, jauh disana terdapat orang yang sedang tertawa menyaksikan tingkah lucu Natha lewat sebuah laptop.

"Tuan tolong tanda tangan disini"ucap karyawan perusahaan Lorenzo yang sekarang sedang meeting.

"Baik meeting hari ini selesai"ucap Lorenzo yang langsung pergi meninggalkan laptop nya sendirian di ruangan itu karena terburu-buru ingin bertemu Natha, sedangkan karyawan Lorenzo pun hanya bisa menggelengkan kepalanya karena berita tentang rencana pernikahan Lorenzo akan diadakan satu minggu lagi sudah menyebar di kantor.

***

Seorang perempuan cantik yang sedang berjalan anggun dengan tangan menggenggam koper berwarna putih miliknya.

Melepas kaca mata hitam yang tadi terpasang dan menaikkannya ke atas rambut hitamnya.

"Sudah lama sekali... Aku cukup merindukan nya"ucap perempuan itu dengan senyum tipis.

 Aku cukup merindukan nya"ucap perempuan itu dengan senyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JADI FIGURAN TERUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang