PART 27

6K 675 10
                                    


* Para Readers maafin aku yah karena gak up". jadi saat ini aku kerja sibuk banget tau jadinya. Mulai sift malem jam 7 sampai pagi apalagi gantiin temen yang cuti selama 1 bulan nah aku jadi nya gak ada waktu buat ngelanjutin cerita nya dan jadilah terbengkalai kek hati aku nya yg kosong oblong" hiks. Tapi jangan risau aku bakal up cepet kok soalnya aku pengen buru an tamatin ini terus lanjut ke novel lainya si Natha soalnya keburu ilang idenya😭🗿

*Dan mau nanya 1 lagi, menurut kalian enak nya aku bikin cerita yang manggil nya aku kamu atau lo gue. Jujur sih kalian baca yg awal" pakai lo gue kan, terus aku tiba-tiba pakai aku kamu itu aneh gk sih baca nya😭 karena yah aku suka gitu tergantung mood kalo ngetik aku kamu itu berarti lagi seneng, kalo lo gue itu aku lagi sebel dan bosen pengen marah" jadinya aku lampiaskan ke cerita😭 udah itu aja. Kalo mau nanya atau apa komen aja.

**

Natha saat ini sedang mangap-mangap U understand mangap itu apa kan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Natha saat ini sedang mangap-mangap U understand mangap itu apa kan.
Nah, semua itu karena saat ini mereka sedang heem" an, kalian juga sudah tau pasti dan jangan sok polos karena itu hanya cover, kayak author nya.

Tok Tok Tok

Sebuah ketukan pintu membuat dua sejoli yang baru selesai dengan kegiatan ena sekali nya itu buru-buru merapikan pakaian nya.

"Huh? Siapa itu?" Natha langsung duduk dengan tegak dan Lorenzo juga ikut berlari ke kursinya, tapi tanpa diduga Lorenzo tersandung dan hampir jatuh meski begitu Lorenzo segera duduk di kursi Ceo nya dengan wibawa meski Natha sudah mati-matian menahan untuk tidak tertawa.

"Aduh.. sakitnya sih gak seberapa malunya itu lo" batin Natha yang melihat Lorenzo duduk dengan wajah datar namun full memerah dari wajah, telinga hingga ke leher.

"Lorenzo.. ini mama.. aduh ya ampun ini kenapa dikunci.." Teriak Mama Lauren di depan pintu, Mama Lauren hari ini berencana ingin mengajak Natha ke salon tapi sudah keduluan diculik oleh Lorenzo.

Natha yang mendengar suara Mama Lauren jika pintunya masih terkunci karena sebelumnya Lorenzo menguncinya agar tidak ada yang menganggu acara nya.

Cklek

"Eh. Natha toh yang buka in.. mana si Lorenzo nya?"tanya Mama Lauren yang masuk ke ruangan dan terlihat Lorenzo yang sangat cool dengan duduk menghadap ke arah Mama nya.

"Ngapain Ma kesini?"tanya Lorenzo seperti tidak menyukainya bukan seperti nya tapi memang iya, Mama nya datang datang tanpa diundang, namun saat diundang malah tidak datang, contoh nya waktu ambil rapot pas disekolah.

"Dasar anak durjanaa"balas Mama Lauren yang melihat anak yang dia keluarkan dengan susah namun sangat dingin pada nya.

"Burhann Ma"ucap Natha membernarkan tapi tidak benar.

Lorenzo menarik nafas"Durhaka cewek-cewek cantik"

"Nah itu"balas Natha dan Mama Lauren.

Mama Lauren tanpa disuruh langsung duduk di sofa dan menarik Natha duduk di sampingnya.

"Gini ya sayang, Mama mau bawa Natha ke mall rencana nya hari ini. Karena cerita nya di novel ini dari author nya bakal di end yah, jadi kita cepetin nikahan kalian"

"Ehhh"Natha syok sejenak, tidak mungkin kan jika Mama Lauren tau ini mereka didalam novel.

"Hahaha. Mana ada, Masak iya sekarang kita ada di novel si Ma" ucap Natha mengontrol ekspresi nya dan tawa canggung.

"Yah bisa aja iya kan"gurau Mama Lauren lagi dengan menatap Lorenzo.

"Ya mana aku tau"balas Lorenzo malas berdebat yang tidak penting karena tidak tau.

Natha hanya mengelus dada nya sabar, jika Lorenzo tau mungkin dia akan sangat marah dan akan mengutuk author nya agar masuk ke dalam novel. Author bilek: seret aku mas🗿.

"Yaudah aku pijemin Natha sampai sore aja"ucap Lorenzo mengizinkan Natha untuk dibawa pergi seperti barang di pinjamkan tapi nanti harus dikembalikan.

Natha sendiri mendelik mendengar perkataan ayang nya.

Mama Lauren berfikir sejenak sebelum mengiyakan.
"Tapi kenapa gak sekalian sampai malam kan enak langsung pulang terus tidur"

Iya juga, kan gak ribet gitu. Batin Natha menyetujui ucapan Mama Lauren dari pada harus kembali lagi ke kantor Lorenzo lebih baik rebahan dirumah.

"Emang mama ke mall apa hotel, kenapa sampai pulang malem coba.."ucap Lorenzo yang tidak menyetujui nya jika Natha setelah dari mall langsung pulang ke mansion.

"Kan. Kita mesti medikukuran dulu sama krimbat. Iya kan Natha"ucap Mama Lauren yang belepotan dengan bahasa nya sendiri, untung nya Natha adalah lulusan S3 ilmu bahasa antar dunia dan per alienan.

"Eh.. ah iya, aku langsung pulang sayang sama Mama"

"Tapi nanti..."

"Kenapa emang nya?"tanya Natha dan Mama Lauren bareng.

"Pulang kerja sendirian dong"jawab Lorenzo cemberut tapi datar.

"Eh"

***

Di sisi lain, tepat nya di sebuah ruangan pertemuan kantor. Dua orang berjenis kelamin jantan salah eh salah, laki-laki dan mereka tampan. Namun sayang bukan jodoh author. Bukan itu, tapi iya sih. Jadi mereka sedang membahas sesuatu yang penting, contoh nya author cantik. Sabar, jangan marah. Mereka berduaan di sana sedang merencanakan sesuatu yang jahat untuk seseorang.

"Sial. Ternyata selama ini dia hidup sangat damai sekali"ucap salah satu dari dua pria itu dengan setelan jas hitam.

"Iya, bahkan dia memiliki cewek cantik"sahut satu pria lain, dengan baju jas pink daleman putih maksud nya kaos nya, ih jangan mikir aneh-aneh yah.

"Hey hal itu tidak penting, tapi siapa yah kenapa aku berbeda, maksud nya sekarang aku punya tunangan tapi aku harus berpura-pura menyukainya, bahkan setelah melihat profil perempuan itu aku rasa aku tertarik"ucap pria yang memakai jas hitam tadi.

"W.O.W,,woww. Sangat jarang sekali seorang tuan Levan Syaputra ini tertarik dengan wanita"ucap dramatis pria jas punk.

Levan, Iya dia. Levan tunangan Rara dan Rara adalah sahabat kecil Lorenzo. Namun entah hubungan apa yang Levan miliki dengan Lorenzo, tapi sepertinya pertemuan mereka akan segera hadir dan apa Natha baik-baik saja?

 Namun entah hubungan apa yang Levan miliki dengan Lorenzo, tapi sepertinya pertemuan mereka akan segera hadir dan apa Natha baik-baik saja?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JADI FIGURAN TERUS Where stories live. Discover now