PART 26

8.2K 964 110
                                    

Natha menguap beberapa kali dengan berbaring di sofa dan kepalanya yang menggunakan paha Lorenzo sebagai sebuah bantal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Natha menguap beberapa kali dengan berbaring di sofa dan kepalanya yang menggunakan paha Lorenzo sebagai sebuah bantal.

"Kamu bisa tidur, kalo ngantuk"ucap Lorenzo yang tadi sempat melirik Natha.

Natha melihat ke atas dan menatap wajah Lorenzo yang tampan. Hmm jika seperti ini misi ini seharusnya selesai dalam beberapa minggu kedepan, Gladis sudah mendapatkan balasan nya atas perbuatannya sendiri, dan kehidupan Flora dengan Kenan sudah terlihat benih-benih cinta mereka berdua tumbuh dan dapat dipastikan mereka akan berakhir bersama. Tapi kenapa Natha belum berpindah kedunia selanjutnya, apa mungkin akan ada plot lain meski cerita dan misinya selesai?.

Memikirkan itu dengan sambil menatap wajah Lorenzo sedikit membuat nya seperti obat agar tidak sakit kepala. Beban pikiran nya sekarang cukup banyak dengan dosis ketampanan Lorenzo sekarang bisa mengimbangi rasa sakit ini.

Lorenzo menatap bingung Natha yang melihat nya dengan tatapan menyipit dan tertawa pisikopet, membuat Lorenzo sendiri merasa ngeri. Apa setelah ini dia tidak melihat matahari besok, karena akan dibunuh oleh istrinya (*calon om) sendiri.

"A-apa ada sesuatu diwajahku?"tanya Lorenzo yang mempertahankan ekspresi nya agar terlihat natural dan tidak gugup sama sekali.

Huh. Kenapa aku merasa Lorenzo sedikit ketakutan yah. Ah apa mungkin dia ketakutan jika aku mengatakan untuk tidur dan tidak menemaninya, uh tsundere sekali.

"Gak ada kok. Aku gak tidur, karena mau nemenin kamu kerja aja, sayang~"balas Natha tersenyum manis dan membuat pipi seorang Lorenzo memerah dan memalingkan wajahnya.

Melihat reaksi Lorenzo yang menyembunyikan wajahnya dan terlihat telinganya memerah. Jika melihat situasi saat ini terlihat sangat mirip dengan adegan cerita novel yang pernah dia baca semasa dikehidupan nya pertama dulu. Seperti di cerita itu plot selanjutnya perempuan itu akan berpura-pura tidak peka.

Dengan mengikuti isi cerita yang pernah Natha baca dulu, Natha akan memerankan dialog cerita novel itu.

Natha segera duduk dan mendekat ke Lorenzo. Sebuah tangan yang menangkup wajah Lorenzo yang nampak masih memerah dan bertambah memerah karena jidatnya bertemu dengan jidat Natha meski mereka pernah itu, tapi kenapa sekarang hanya berdekatan seperti ini merasa seperti jantung nya berdetak lebih cepat.

"Kamu sakit? Tapi gak panas, jadi gak demam kan?"Natha menjauh dan ber ekspresi bingung, dan benar saja Lorenzo ternyata baper hanya melihat senyumnya. Atau mungkin kedepannya Natha akan tersenyum terus.

"Huh? Sakit?gak. Gak kok"iya aku sakit, sakit hati, aku kira Natha bakal mencium ku mungkin. Apa! Apa yang sedang ku pikirkan. Lorenzo menggelengkan kepalanya.

Melihat Lorenzo menggelengkan kepalanya, Natha semakin akan yakin akan mengikuti isi cerita novel itu dan membuat cinta Lorenzo sepenuhnya untuk Natha.

"Kamu kelihatan nya beneran sakit. Mending istirahat sebentar"ucap Natha khawatir dan segera memeluk Lorenzo.

JADI FIGURAN TERUS Where stories live. Discover now