War hanya ingin seorang anak. Agar bever bangun dari tidur panjang nya. Hingga Omega itu rela tidur dengan Alpha asing yang bahkan tak mau ia ketahui siapa itu.
Tapi, bagaimana jika Alpha tersebut sudah menandainya?
Dan dia bukan Alpha sembarangan?
Pagi itu, setelah meninggalkan sang putra bersama P'Folk. Mark segera pergi menuju tempat kerja.
Hari sedikit terasa hangat. Tidak seperti hari sebelumnya yang cenderung dingin.
Dengan mengenakan kaos hitam. Tak lupa masker serta ransel di punggung, ia berjalan kaki sejenak. Sebelum menaiki bus.
Omega tersebut terlihat tenang. Menikmati musik dari ponsel.
Sesekali, pemuda itu melihat papan pemberitahuan. Agar halte yang dituju tidak terlewat.
Tepat di sebrang gedung Siam Center, Mark turun. Melirik sekilas bangunan tersebut. Kedua alisnya mengernyit saat menyadari kalau salah satu Mall terbesar di Bangkok itu terlihat begitu ramai
'apa ada diskon?'. Batinnya.
Rasa penasaran seketika hilang saat membaca iklan besar di layar elektronik.
Dua foto terpampang. Mereka saling berjabat tangan dengan senyum mengembang. Membuat siapapun menyadari akan ketampanan keduanya.
" Alpha Dominant".
Mark tersenyum kecil. Sedikit miris saat membaca nama yang tertera.
' Mew SupasitRuangroj dan YinAnan Wong'.
'Woooaaahhh.... Ruangroj Group dan Wong Group. Sangat hebat. Berbeda sekali dengan ku.....
Hanya bisa menatap kagum dari jauh'.
Tiba-tiba, dering telfon terdengar. Memutus lamunan. Ia segera mengangkat panggilan itu.
" Hallo P'Gui....?".
' Mark... Dimana posisi mu sekarang?' Suara seorang Pria terdengar.
" Depan Siam Phi...".
'Ohhh.... Kebetulan sekali'
" ada apa....?".
'bisakah kau mampir ke Siam sebentar. Kita kehabisan Susu juga Karamel'.
" Baiklah Phi...".
'terimakasih ya...'
Omega itu tersenyum. Menutup panggilan. Sebelum melangkah menyebrang jalan. Menuju Siam Center.
***
di lantai 2...
Tepuk tangan menggema bersamaan dipotongnya pita. Menandakan Produk baru Wong Group resmi diluncurkan.
Yin dan Mew kembali berjabat tangan. Sebelum keduanya beranjak menuruni panggung. Berjalan kembali ke kantor .
" Maaf ya Yin... Acara terpaksa diundur sehari akibat keterlambatan Paman. Dan, Paman juga tidak bisa menemanimu sampai acara selesai".
Mew merasa bersalah.
Ya, seharusnya acara hari ino dilangsungkan kemarin. Tapi, sebab Tuan Besar Ruangroj tersebut terjebak badai di Belgia, hingga penerbangannya terpaksa ditunda.
" Tidak apa-apa Paman.seharusnya saya yang berterimakasih sebab diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan Paman".
Yang lebih muda tersenyum. Sembari memegang buket bunga yang ia terima dari beberapa Klien.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
