Daddy Yin

712 78 1
                                    

Suasana Paradise Cafe terlihat ramai seperti biasanya. Antrian yang cukup panjang bahkan terjadi di stand minuman ringan dari berbagai jenis Coffe.

Membuat dua Omega disana yang tak lain adalah Gui dan Mark sedikit kewalahan.

" Ini pesanan Anda. Terimakasih sudah berkunjung".

Gui membungkuk kecil sebelum beralih ke pelanggan lain.

Sejak setengah jam yang lalu, sang Manager terpaksa ikut membantu. sebab salah satu karyawannya tiba-tiba meminta izin akibat siklus Heat yang mendadak.

Akkkhhh... Cepek sekali".

Mark terkekeh kecil melihat atasannya meregangkan otot sambil mengeluh. Ia baru saja selesai melayani pesanan pelanggan terakhir.

Di luar, hari sudah siang. Suasana kembali tenang seperti biasa. Masih ada cukup waktu istirahat hingga jam makan siang nanti.

Tanpa Gui sadari, sejak tadi Mark melirik Omega tersebut. 
Bukan tanpa sebab. Melainkan, ada sebuah kekhawatiran kecil yang mengganjal di hatinya.

" P'Gui....".

Yang dipanggil menoleh. Sembari menikmati segelas Ekspresso dingin miliknya.

" Ada apa?".

Anooo....".

" Kau merasa kurang sehat? Ada yang sakit?. Jangan sekarang ya.... Jika kau tiba-tiba sakit, apa yang harus ku lakukan?".

Sang atasan berubah heboh saat membayangkan kalau seharian harus menghandle semua pekerjaan sendiri.

Mark terkekeh. Sebelum akhirnya menggeleng

Tiba-tiba raut wajah pemuda tersebut berubah sedikit serius. Walau sepertinya Gui tidak menyadari.

" P'Gui.....".

Hhhmmmnnn...?".

Khun.... Khun Dome...".

" Ah... Aku baru ingin mengatakannya". Gui menoleh cepat. Membuat Mark berubah sedikit was-was.

" Khun Dome sedang pergi bersama keluarga Phorampoom. Kalau tidak salah keliling Europe".

" A... Ahh....jadi begitu...".

" Memangnya ada apa?".

" Ti... Tidak ada apa-apa Phi".

" Apa kau mau meminta cuti?".

" Huh?". Mark menatap bingung.

" Begini....Khun Dome memerintahkan mengatakan padamu. Jika kau merasa belum sehat.......kau bisa mengambil cuti selama satu minggu".

Gui menjelaskan dengan sedikit malas. Tatapannya mengarah pada sang bawahan. penuh mohon.

" apa kau akan cuti? Aku tau kau belum sehat. Tapi, membayangkan harus ditinggalkan karyawan 'berguna' sepertimu.......".

Mark mendengus.

" 'berguna ya Phi...... Kejam sekali kalimatmu. Kau pikir aku barang".

Gui nyengir kuda. Masih menatap tanpa rasa bersalah.
Walau sebal, Mark memilih diam.

'apa P'Gui tidak tau identitasku yang sebenarnya?'. Batinnya menduga.

'mungkinkah Khun Dome tidak menceritakannya pada orang lain?'.

Pikirannya hanya bisa bertanya. Dengan rasa penasaran dan ketakutan. Walau dalam hati kecil, Omega tersebut mera sedikit tenang.

'setidaknya, itu membuatku yakin jika tidak ada yang tau siapa aku selain Khun Dome'.

My Babby's Daddy (Revisi)Where stories live. Discover now