Memory of that Night

686 87 0
                                    

Wong Tower

Sepanjang hari, tidak ada yang ingin ia lakukan. Bahkan tumpukan berkas diatas meja tidak sedikitpun tersentuh. Membuat bawahannya mulai merasa frustasi.

" Ayolah Yin..... Setidaknya , bacalah beberapa berkas itu".

Sang Boss terdiam. Tatapannya menerawang jauh di luar jendela. Dimana ia bisa melihat dengan jelas hiruk pikuk Bangkok yang mulai gelap.

" Ku tau Prom…".

Yang dipanggil menoleh. Alpha itu terlihat kacau. Dengan kacamata yang bertengger di hidung. Tumpukan berkas berserakan. Jangan lupa bulpoin yang bahkan ia selipkan di daun telinga.

" aku hanya ingin tau kenapa ia melakukannya padaku".

Prom menghela nafas. Menyandarkan punggung pegalnya pada sofa.

" berhentilah berfikir berlebihan. Dia hanya Omega. Dan kau juga pernah tidur dengan Omega lain walau hanya sekali. Kenapa kau mempersulit hal tersebut, teman".

Sang Tuan Muda Wong terdiam.

Ia..... Ia tau kalau sosok yang ia cari hanya Omega. One Night Stand sudah sangat biasa diluar sana.

'tapi... Aku tetap tidak bisa tenang..'.

Batinnya bergejolak.

'apa sebab aromanya? atau.....'.

Dominant tersebut meremas frustasi rambutnya. Memejamkan mata sejenak.

Pikirannya terlalu berkecamuk. Apalagi setelah ia menghirup aroma yang sudah lama tak pemuda itu cium.

Aroma manis strawberry bercampur Mint. Menenangkan. Tidak memabukan. Tapi cukup membuat candu bagi sang Tuan Muda Wong.

Yin hanya bisa menghela nafas setiap mengingat kejadian yang sudah menjebaknya sejak lama. Meninggalkan perasaan yang bahkan pemuda itu tak tau, harus menyebutnya apa.

Dendam..... Atau.…?

***

Tiga tahun lalu

Malam semakin larut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam semakin larut. Suasan pesta berubah panas. Tak terkecuali bagi tiga Dominant disana.

Yin. Tin. Dan Mark Siwat.

Pavel sudah terlebih dahulu pulang bersama Dome.

Prom?

Jangan tanya!

Dia terjebak dengan para kolega yang seharusnya menjadi urusan sang boss.

"apa sebaiknya aku bermain malam ini?".

Tanya si Playboy. Di kedua sisinya, sudah ada dua Omega cantik bergelayut manja.

" Tentu. Jika kau ingin dihukum Uncle Gulf".

My Babby's Daddy (Revisi)Where stories live. Discover now