amarah dan kebodohan

593 74 1
                                    

Dua tahun lalu


Malam itu, entah sudah Club keberapa yang dimasuki seorang Yin Anan Wong.

Dengan sedikit terhuyung, Ia kembali memasuki salah satu Club.

Tempatnya tidak terlalu besar. Juga terletak di sebuah gang yang cukup sempit.

Gema alunan musik disko terdengar. Bahkan saat Yin masih berada di pintu masuk.

 Bahkan saat Yin masih berada di pintu masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asap rokok. Aroma Alkohol bercampur. Dengan gemerlapnya lampu dansa yang membuat siapapun akan merasa pusing jika belum terbiasa.

" Vodka. Satu botol".

Sang bartender mengangguk mendengar pesanan tersebut. Dari kursi bar, Pandangan Yin menyapu seluruh tempat. Berharap menemukan sosok yang ia cari.

Wanita malam. Juga Pria malam berpakaian seksi berusaha menggoda Alpha tersebut. Beberapa bahkan sengaja melepas sedikit Pheromones mereka.

Tidak ada yang tau. Jika Hal itu sama sekali tidak akan berpengaruh pada seorang Yin Anan Wong.

Tuan Muda Wong segera meminum pesanannya. Tanpa gelas. Ia membawa botol tersebut. Tubuhnya berjalan sedikit terhuyung, mendekati sekumpulan Alpha dan Omega yang sedang bercumbu.

'dimana kau?'.

Batinnya.

Ia terus berjalan hingga tanpa sengaja mengganggu keasyikan seorang Pria yang tengah menjamah dua jalang.

Bruukkk..... Pyaaarrrr....

" APA YANG KAU LAKUKAN!!".

Bentakan menggema. Beberapa orang segera menyingkir. Tak mau berurusan dengan Alpha pemilik suara.

Sementara Yin. Alpha itu justru terduduk di lantai. Pakaian yang berantakan. Rambut acak-acakan. Sembari menatap botol Vodkanya yang sudah pecah.

" Minumanku....". Ucapnya. Lirih.

Alpha yang terusik tadi menatap Sosok asing dihadapannya dengan penuh amarah.
Pheromones nya bahkan sudah menyebar. Membuat semua orang disekelilingnya pergi. Tidak mau tercekik dengan tekanan itu.

" Bangun Kau!!".

Kerah kemeja Yin ditarik. Membuat Tuan Muda Wong sedikit tercekik. Ia terlalu mabuk. Walau bisa melawan, Yin sudah terlanjur malas membalas.

" Kau terlihat kaya".

Yin mendengus kecil. Pria dihadapannya menyuruh beberapa orang menggeledah Tubuhnya.

'percuma. Aku tidak membawa apapun'.

Benar saja. Mereka tidak menemukan barang berharga.

" Tidak ada apapun di sakunya, Bos. Hanya beberapa lembar uang".

Smirk terukir di bibir Yin. Yang justru membuat Alpha dihadapannya semakin kesal.

My Babby's Daddy (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang