PART3

3.1K 273 3
                                    

"Stopp mom" Ucap ashel berusaha menghentikan pembicaraan mommynya.

"Mom ga usah bahas masalalu" Ujar ashel dengan nada sedikit kesal

"Iya iya deh"

Zee yang memperhatikan raut wajah ashel yang berubah sedari tadi saat mommynya hendak memberi tahu penyebab sikap ashel yang kini berubah. Melihat sikap ashel yang demikian membuat zee makin penasaran tentang permasalahan sahabatnya itu yang membuatnya tak seceria dulu lagi.

Selesai makan siang, mommy ashel meninggalkan mereka berdua dirumah karena ia hendak pergi ke kantor papanya Ashel.
Kini ashel dan zee pun sedang duduk diteras dan meraka masih mengenakan seragam sekolah.
Ashel yang sedari tadi hanya diam dan memainkan handphonenya, belum ada pembicaraan antara kedua sahabat itu. Tiba-tiba zee memecahkan keheningan itu dengan melontarkan pertanyaan kepada ashel.

"Cel, kamu knpa sih? "

"Kenapa apanya zee? "

"Perkataan mommy kmu tdi benar, aku juga liat kmu ga seceria dlu lgi cel"

"Gapapa zee" Ashel kini berusaha meyakinkan sahabatnya itu bahwa ia baik baik saja.

"Cel, aku ini sahabat kamu kan? Jdi ga mungkin kmu nyembunyiin sesuatu dari aku" Ucap zee yang berusaha membujuk ashel agar bercerita.

Mendengar perkataan zee itu, ashel menghela nafasnya

Huh...

"Kmu tau kan Aldo yg sekelas sama kita waktu SMP? " Tanya ashel yang kali ini melepaskan tatapannya dari hp dan menatap zee.

"Aldo? Yang mana? Yang suka jailin kamu? "

"Yang mana lagi"

"Emang dia kenapa? " Tanya zee yang makin penasaran

"Kita itu pacaran"

"Hah? Pacaran? Kok bisa? Tanya zee lagi dengan nada sedikit kaget

Flashback on

" Ayok ambil kalo kamu bisa" Ledek Aldo yang tengah memegang tas ashel dan menggilir tas milik ashel itu kepada teman²nya.

"Aldo.. Balikin tas aku" Teriak ashel yang sedari tadi terus merusaha merebut tasnya dari tangan Aldo dan teman temannya tapi terus gagal.

"Ayo ambil klo kamu bisa... Masa ngambil tas aja ga bisa... Lemah! " Ledek Aldo lagi sambil tertawa ria bersama teman-temannya.

Ashel yang sedari tadi terus berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan tasnya kini menghentikan gerakannya lalu terdiam menunduk.

"Heh cupu... Kok diem nih tas lo ambil kalo bisa" Teriak Aldo, akan tetapi tidak ada lagi respon dari ashel. Melihat hal itu Aldo berjalan menuju ke arah ashel untuk meledekinya, namun niatnya itu ia urungkan karna kini gadis yang ada di depannya itu menangis

"Zee, coba kmu masih disini pasti ada yang bantuin aku, hiks hiks" Ucap ashel sambil menangis.

Aldo yang melihat hal itu, menjadi kebingungan.

"Jangan nangis dong, gue cuma bcanda ini tas lo" Aldo merasa bersalah karena telah membuat ashel menangis

Ashel mengambil tasnya dan pergi dari hadapan aldo sambil mengusap air matanya. Dan yang menyaksikan kepergian gadis itu merasa bersalah dan berniat meminta maaf.

Keesokan harinya, Aldo pun ingin menemui ashel untuk berniat meminta maaf dengan membawakan sebungkus cokelat. Ia berjalan disepanjang koridor sekolah sambil melirik kiri kanan mencari ashel. Langkahnya pun terhenti, kini gadis yang dicarinya itu ada di hadapannya. Aldo pun salah tingkah dan berusaha menyembunyikan cokelat yang ada ditangannya itu.

Senjaku(AshAdel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang