PART9

2.9K 281 24
                                    

"Assalamu'alaikum" Ucap aldo yang tengah berdiri didepan pintu rumah ashel.

"Waalaikumsalam" Jawab seorang wanita dari balik pintu.

"Eeh ada aldo, sini masuk" Ajak mommy ashel.

"I... Iya tan" Jawab aldo gugup sembari menggaruk tengkuknya.

"Sini duduk dulu" Menunjuk sofa yang ada diruang tamu.

"Siapa ma?" Teriak seorang pria bersuara berat yang sedari tadi duduk disofa sembari membaca koran.

"Ini pa ada aldo" Jawab mommy ashel.

Lelaki yang bersuara berat itu adalah ayah ashel, lelaki yang memiliki tampang sedikit garang, bertubuh kekar bak seorang tentara.

Ia menoleh ke arah aldo, "sini nak duduk dulu" Ajaknya dengan sangat ramah.
Postur tubuh bak tentara dan wajah yang cukup garang sepertinya tak bisa membuat kita menilai sikap seseorang, dari cara ayah ashel mengajak pemuda itu untuk duduk terlihat bahwa ia adalah seseorang yang cukup humble.

"I... Iya om" Jawab aldo sambil duduk.

"Sebentar ya do, tante manggil ashel dulu" Mommy ashel meninggalkan kedua lelaki tersebut.

"Mau kemana?" Tanya ayah ashel yang masih fokus membaca koran yang ia pegang.

"I... Ini om, semalem ada janji sama ashel mau ngajak keluar sebentar" Terang aldo dengan nada sedikit takut.

Ayah ashel melipat kembali koran yang ia pegang dan meletakkannya diatas meja, lalu menatap aldo dengan tatapan yang sangat tajam, "mau kencan ya?" Gurau ayah ashel sambil tersenyum.

"E... Enggak kok om" Jawab aldo gugup.

"Ah kamu! Gini-gini om juga pernah muda"

Aldo hanya bisa tersenyum dan menggaruk tengkuknya.

"Jadi udah jadian belum?" Rayu ayah ashel

Mendengar hal itu, membuat aldo makin salah tingkah, "e... Enggak om".

"Halah kamu ini gimana sih, laki atau bukan?" Ayah ashel menaikkan satu alisnya.

"Lakik om" Jawab aldo dengan tegasnya.

Ayah ashel meraih bahu pemuda itu dan berbisik ditelinganya "jangan ngajak jalan doang, harus tembak".

Aldo makin salah tingkah akibat ulah ayah ashel.

" Kamu sudah dapat lampu hijau dari om, jadi tunggu apa lagi" Jelas ayah ashel, meraih kembali koran yang ia letakkan diatas meja.

Aldo tersenyum "siap om" Ujarnya dengan sangat tegas.

Ayah ashel mengangguk dan kembali memfokuskan pandangannya pada koran yang ia pegangi, lalu tak ada lagi percakapan diantara mereka sehingga membuat suasana diruangan itu menjadi hening.

"Ohh iya, orangtua kamu gimana?" Tanya ayah ashel, membuka kembali pembicaraan.

"Mmm... Mama sama papa-"

"Sorry ya do lama" Teriak ashel, membuat aldo menghentikan perkataannya, dan menoleh suara tersebut.

"Nah ini dia nih, si paling lama kalau dandan" Ujar ayah ashel.

"Ih mama apaan sih" Memasang wajah cemberutnya.

Aldo sedari tadi hanya terpaku melihat kehadiran gadis tersebut, menatap tanpa kedipan dimatanya, sepertinya ia tengah melihat seorang bidadari. Kameja putih yang dipadupadankan dengan celana kain berwarna hitam, membuat aura kecantikan ashel semakin terlihat.

"Anak om emang cantik, tapi natapnya ga sampe segitunya" Goda ayah ashel.

Aldo tersadar dan memalingkan pandangnya "eeh enggak om".
Sementara ashel hanya bisa tersipu malu.

Senjaku(AshAdel) Where stories live. Discover now