PART11

2.6K 235 14
                                    

Kedua orang tua ashel sedang menghadiri acara keluarga dan mengharuskan mereka untuk menginap. Ashel memutuskan untuk mengajak ketiga temannya menemaninya dirumah agar ia tak kesepian.

"Aldo kok belum ngabarin gue seharian yah?" Ucap ashel, Menatap layar ponselnya menunggu kabar dari sang kekasih.

"Belum kelar kali latiannya" Ucap indah sambil memakan cemilan yang mereka beli sore tadi.

Rasanya tak lengkap jika nongkrong tanpa cemilan.

"Nih mending ngemil dulu" Tawarnya.

"Ga ah, lu aja" Tolak ashel, ia masih terus terfokus pada ponselnya.

"Sha, Sha sini bantuin gue dulu buruan" Teriak kathrin.

"Bentar... Bentar kath ini juga lagi ada musuhnya"

"Ehh.... Ehh... Yaelah tuh kan mati" Kathrin melempar ponselnya ke atas kasur.

Ashel dan indah menoleh ke arah kathrin, mengerutkan dahi mereka.

"Aelah cuma game sampe segitunya kath" Ujar ashel.

"Berisik lu" Bentak kathrina, meraih kembali ponselnya.

Ashel dan indah tertawa. Nampaknya kathrina sudah mulai tertarik dengan dunia game. bagaimana tidak, hampir setiap malam marsha selalu memaksa kathrin untuk menemaninya bermain game pokemon unite.

Drt... Drt... Drt...

Ashel melirik layar ponselnya yang bergetar, matanya melotot dan dengan gercep diangkatnya telepon itu.

"Halo, kok baru ngabarin sih?" Ashel memasang wajah kesalnya.

"Maaf yah cel, aku baru nyampe rumah nih" Jelas sang penelpon.

"Aldo, ini udah malem loh, kok baru nyampe? Emang latian basketnya sampe malem?"

Dari nada bicaranya, Aldo tahu bahwa sekarang gadis itu pasti sedang kesal.

"Basketnya selesai sore, cuma tadi mampir bentar ke rumah flo" Aldo terpaksa membohongi ashel, ia takut jika ashel tahu apa yang terjadi sebenarnya, pasti ashel akan sangat marah.

"Lain kali kabarin, jangan bikin aku khawatir" Tegur ashel.

"Iya... Iya... Jangan ngambek dong, tar aku gojekin martabak deh" Sogok Aldo.

"Ga-" Ashel belum menyelesaikan kalimatnya, mulutnya ditutup oleh telapak tangan kathrina. Nampaknya pertengkaran ashel jauh lebih menarik dari pada game yang sedari tadi ia mainkan.

"Gojekin yang banyak do" Ucap kathrina dengan tangan kanannya yang masih menempel dimulut ashel sementara tangan kirinya merebut ponsel ashel.

"Loh kathrinaUcap Aldo sedikit terkejut.

Ashel melepaskan telapak tangan kathrina dan merebut kembali ponselnya, "apaan sih tin" Gerutunya.

"Ga usah repot-repot do" Ucap ashel.

"Itu kathrina?" Tanya Aldo, memastikan.

"Iya, papa sama mommy lagi nginep dirumah sodara, aku ajakin kathrin, indah sama marsha buat nemenin aku dirumah malam ini" Jelas ashel.

"Oh gitu. Yaudah kalo gitu aku gojekin biar nge ghibahnya makin lancar" Gurau Aldo.

"Apaan sih do"

"Aku becanda. Aku gojekin yah" Aldo sedikit memaksa.

"Tapi do"

"Ga ada tapi-tapian. Disini tidak menerima penolakan" Aldo memutus kalimat ashel dan menutup telepon secara sepihak.

Senjaku(AshAdel) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora