PART4

2.8K 257 11
                                    

Tidak ada seorangpun yang menginginkan perpisahan dalam hidupnya. Berpisah itu hal yang sangat menyakitkan, menyiksa batin kita dikala rindu akan masalalu.

Teng teng teng

"Baiklah anak-anak, sekarang waktunya istirahat"

Ashel yang sedari tadi terus memperhatikan gurunya menjelaskan panjang lebar, namun tak satupun yang tertinggal di otaknya. Bagaimana tidak jika pikiran dan pandangannya tak singkron. Mata yang terus melihat yang ada didepan serta pikirannya yang terus memikirkan kejadian pagi ini, kejadian yang sama sekali belum pernah ia pikirkan, orang yang pernah menjalin kasihnya dan bahkan sudah memutuskan komunikasi dengannya kini sedang duduk dibangku belakang sederet dengannya.

"Hai... Do kenalin aku kathrin" Ucap kathrin malu-malu sambil mengulurkan tangannya berharap akan disambut oleh Aldo.

"Hai... Gue Aldo" Menjabat tangan kathrin sebagai tanda perkenalan.

Kathrin kini kegirangan, menunjukan mimik wajah yang sangat bahagia dan salah tingkah melihat Aldo.

"Udah kali pegangan tangannya tin" Oniel dengan nada sedikit meledek.

Kathrin yang baru sadar bahwa ia tak kunjung melepaskan tangan Aldo segera melepaskannya

"Ehhh... Maaf ya do" Ucap kathrin tertunduk malu

"Iya gapapa" Jawab Aldo dengan lembutnya menambah kebahagiaan kathrin.

"Klo gitu gue kesana dlu ya do" Pamit katrin dan berlari ke arah teman temannya.

"Do, kenalin ini sahabat gue" Oniel memperkenalkan seseorang yang duduk disebelahnya.

"Hallo, gue Aldo" Ucapnya sambil tersenyum manis.

"Hai do, gue Flo"

"Nih kenalannya udah kan, skrng gue ada jadwal main basket. Ayok ke lapangan" Ajak oniel yang merupakan salah satu anggota basket sekolah itu.

"Mmm kyaknya gue blm bisa ikut nih, gapapa kan? " Jawab Aldo dengan nada sedikit pelan merasa tak enak karna menolak ajakan oniel.

"Yaudah gapapa kok, klo gitu gue ama flo dluan yah" Pamit oniel.

Sedangkan didepan sana terlihat kathrin yang tengah memegang perutnya, seakan akan cacing diperutnya sedang demo karena belum diberi asupan oleh katrin.

"Guys, ngantin yuk.. Gue laper nih, mana cacing cacing didlem udah pada demo smuanya" Ajak katrin sambil bergurau

Melihat tingkah katrin itu, tentu saja membuat teman temannya tertawa.

"Skuylah ngantin" Indah merangkul lengan katrin

"Guys gue blm ikut yah, soalnya gue msih ada kerjaan" Tolak ashel

"Iyadeh, sahabat kita yang paling sibuk" Ledek marsha sambil beranjak dari kelas itu.

Kini suasana didalam kelas itu menjadi hening, tak ada suara sama sekali bukan karena tidak ada orang didalamnya. Disana ada dua orang yang hanya duduk dan tak saling menyapa. Ashel seperti orang yang sedang gelisah memegangi pulpennya entah apa yang sedang mengganggu pikirannya. Sementara Aldo yang membereskan semua buku yang ada diatas mejanya, memasukkannya kedalam tas.

Ashel beranjak dari tempat duduknya hendak menghampiri Aldo tiba-tiba

Brug

Ashel tak sengaja menabrak Aldo dan membuatnya terjatuh ke lantai.

"Auuu" Rintih ashel kesakitan dan berusaha untuk berdiri

Lelaki yang ada di depannya hanya terdiam mematung tanpa berniat membantu ashel.

Senjaku(AshAdel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang