Drt... Drt... Drt...
Dering ponsel Aldo berhasil membuatnya terbangun. Dengan keadaan yang masih setengah sadar Aldo meraih ponsel dimeja samping kasurnya
"Halo, siapa sih ganggu banget" Gerutu aldo
"Ihh belum bangun, ini udah jam berapa do" Ujar sang penelpon.
"FIONY..." Ucap aldo dengan nada penuh penekanan.
"Bangun do, ntar telat ke sekolahnya"
Dengan sedikit terpaksa aldo membuka matanya melirik jam tangan yang diletakkannya diatas meja. Aldo terkejut melihat jarum panjang jam miliknya sudah berada tepat di angka 6.
"Astaghfirullah, telat nih", aldo menghempas selimut yang menutupi badannya dan beranjak dari kasurnya.
" Udah aku mandi dulu" Ucapnya terburu-buru.
"Ehhh bentar-bentar"
"Apalagi sih? Nanti telat nih" Gerutunya lagi.
"Nebeng yah do"
Aldo terdiam sejenak, lalu memikirkan sesuatu.
"Aduh, maaf ya fiony kali ini belum bisa ya. Soalnya udah janji mau jemput ashel" Jawab aldo.
"Hah? Ashel?" Fiony sedikit terkejut.
"Udah ah, mau mandi nih. Ntar aku minta tolong flo buat jemput kamu".
Tut... Tut... Tut...
Aldo menutup telepon begitu saja, lalu melemparkan ponselnya ke atas kasur dan bergegas ke kamar mandi.
Kurang lebih 10 menit ia berada didalam kamar mandi, akhirnya ia keluar dengan mengenakan sehelai handuk lalu diraihnya kembali ponsel yang tadi dilemparnya, mencari nomor flo.
"Halo flo, tolongin gue dong" Ucap Aldo tanpa basa-basi.
"Heh, ngapain?
" Tar kalo lu ke sekolah, tolong jemput fiony, gue lagi ga bisa nih, tolong banget ya" Aldo memohon.
"Mohon maaf nih do, bukannya gue kagak mau bantu lu, tapi gue kesekolah hari ini bareng marsha" Jelas flo.
"Terus gimana dong?"
"Gini deh, gue coba hubungi oniel. Dia kan jomblo tuh pasti gada tebengan" Tawar flo.
"Pinter juga lu"
"Iyalah, flo nih bos senggol dong" Ucapnya sambil tertawa.
"Udah gue mau pake baju dulu, tolong yah si fiony"
"Udah gampang kalo itu mah"
"Thanks ya flo, udah dulu yah, gue tutup teleponnya"
Tut... Tut.. Tut...
Segera Aldo memakai seragam sekolahnya, tak lupa ia memakai parfum. Setelah selesai, diraihnya jaket varsity kasukaannya dan bergegas keluar dari kamarnya.
"Ma, Aldo berangkat yah" Menghampiri mamanya yang tengah menyiapkan sarapan untuknya.
"Sarapan dulu sayang" Tawar mamanya.
"Aldo buru-buru ma, nanti sarapannya disekolah aja" Tolak aldo, mempercepat langkahnya.
"Jangan lupa sarapan loh sayang, kesehatan kamu loh nak" Teriak mamanya.
"Iya ma, jangan khawatir. Love you" Teriak Aldo dari parkiran.
Aldo melajukan motornya, ia sedikit khawatir jika terlambat, bukan hanya perkara hari ini adalah hari senin, tapi juga soal omelan kekasihnya. Semalam Aldo memperingatkan agar ashel jangan terlambat, Tapi nampaknya pagi ini ia sendiri yang terlambat.
Secepat itukah Aldo mengendarai motornya sehingga hanya beberapa menit saja ia sudah tiba di depan rumah ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjaku(AshAdel)
Fiksi RemajaAldo ingin selalu melihat orang disekitarnya bahagia, terutama gadis yang sangat ia cintai yaitu Ashel. Aldo selalu ingin melihat ashel bahagia hingga ia menyembunyikan sebuah rahasia dari ashel. "Senja itu selalu memberikan keindahan yah" "Indah y...
