PART8

2.8K 299 24
                                    

"Nil" Suara pria memanggil oniel.

Oniel celingak-celinguk mencari arah suara itu, pandangannya pun terhenti ke arah lelaki yang sedang mengenakan pakaian olahraga.

"Pa jinan?" Menyadari bahwa pa jinan yang memanggilnya, oniel menarik lengan Aldo dan menghampiri pak jinan.

"Iya ada apa pa?" Tanya oniel

"Kamu siapkan buat ikut tanding basket minggu depan?" Tanya pak jinan balik.

"Iya Pak saya siap"

"Baguslah kalau begitu, tapi kita masih kekurangan satu personil lagi soalnya gito ga bisa ikut, kasian juga dia sudah mau ujian akhir tapi harus fokus latian buat tanding" Jelas pa jinan.

"Pak temen saya ini jago main basket" Menunjuk ke arah Aldo.

"Ohh ini namanya Aldo, tadi saya juga liat permainannya di lapangan, permainan yang sangat bagus" Mengacungkan kedua jempolnya.

"Ahh.. Ga juga pak" Sahut Aldo sembari menggaruk tengkuknya.

"Kamu mau ga gabung tim basket buat tanding minggu depan" Tawar pak jinan.

"Bukannya saya ga mau pak, tapi-"

"Tolong bantu pak jinan yah! " Ucap pak jinan memohon, memotong pembicaraan Aldo.

"Saya pikir-pikir dulu ya pak"

"Gabung aja do, kasian tuh pak jinan udah mohon" Paksa oniel.

"Gini pak, sebentar saya pikir-pikir dulu, hari senin saya kabari pak jinan" Terang Aldo.

"Baiklah, saya tunggu kabar baiknya" Pak jinan menepuk pundak aldo dan melangkah pergi.

"Lu gila ya, ngapain lu ngomong gitu ke pak jinan tadi? " Tanya Aldo dengan kesal.

"Jangan gitu dong do, sekolah kita tahun kemarin kalah tanding, siapa tau tahun ini dengan adanya lu, kita bisa menang" Jelas oniel.

"Ga, pokonya gue ga mau ikut" Aldo dengan penuh kekesalan meninggalkan oniel.

Bukan tanpa alasan Aldo merasa marah kepada oniel. Aldo memang cukup lihai dalam permainan basket, tapi sejak 6 bulan terakhir ia tidak pernah lagi bermain basket.

***

"Shel, tar malem ada waktu ga?" Tanya zee

"Ada kayaknya"

"Mau ga nemenin aku?"

"Kemana?"

"Mau ke acara ulang tahun temenku"

"Gimana yah"

"Mau aja shel" Zee memohon.

"Yaudah iya"

"Yess... Ntar malem aku jemput yah. Sekarang aku antar kmu pulang, klo nunggu pa mamad mah lama"

Ashel tersenyum, mengangguk.

Seperti biasanya, zee selalu memberi ashel tumpangan ketika pulang sekolah.

***

Waktu rasanya berlalu begitu saja, siang berganti menjadi malam.

"Anak mommy cantik banget, udah rapi, mau kemana sih? " Tanya mommy ashel yang melihat anaknya tengah mengenakan gaun berwarna putih, di tambah sling bag berwarna abu-abu yang membuat penampilannya malam ini sangat cantik dan anggun.

Senjaku(AshAdel) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant