Chapter 08 - Save Me

6.5K 682 79
                                    

Taehyung terlihat semakin panik setelah mendengar ucapan orang yang baru saja menghubunginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyung terlihat semakin panik setelah mendengar ucapan orang yang baru saja menghubunginya. Terang saja, belum pernah terbayangkan olehnya Jungkook di sandera seseorang. Bahkan mereka baru saja berpacaran sehari lalu. Bagaimana dia mempertanggungjawabkan ucapannya saat mengatakan melindungi dokter Jeon. Nyata dokter Jeon disandera, diculik, disekap seseorang pun dia ditak tahu. Dia kembali ke camp 1, tempat tim Alpha berkumpul. Taehyung menghampiri Namjoon, Jimin dan Yoongi pun menghampiri pemimpin mereka.

Taehyung pun tampak mengambil senjatanya, mengenakan earpiece nya. Namjoon menahan tangan Taehyung. Dia tahu pemimpinnya tengah cemas, tapi bagaimanapun mereka belum menemukan petunjuk apapun. Kemana mereka harus mencarinya?

"V, kemana kau akan pergi mencarinya? Kita tidak mempunyai petunjuk apapun," ucap Namjoon.

Seolah menulikan pendengarannya, V berlalu meninggalkan Namjoon. Lelaki berlesung pipi itu menahan tangan Taehyung. "Jawab pertanyaanku, V, kemana kau akan mencarinya, huh? Seluruh wilayah ini? Kita bahkan tidak begitu mengenal tempat ini. Kita pergi setelah menemukan sedikit petunjuk," ucap Namjoon.

"Benar, bos. Setidaknya izinkan kami melacaknya terlebih dulu. Agar kita tahu kemana harus mencarinya," sahut Lucas.

"V, tenangkan dirimu. Siapa tahu ini hanya jebakan, jangan gegabah," timpal Yoongi.

Taehyung memutar tubuhnya. Menatap satu persatu orang yang ada di camp 1. "Menunggu? Berapa lama aku harus menunggu? Satu detik pun itu sangat mengancam nyawa. Dan jika..." Taehyung menghentikan ucapannya, dia berjalan pelan menghampiri Yoogi. "Jika...jika itu, jika orang itu, jika dokter Jeon ada Jimin, apa yang akan kau lakukan, hyung? Bisakah kau menunggu? Bisakah kau tenang satu detik saja?" Taehyung kembali memutar tubuhnya. Kembali mengambil senjata, meskipun dia telah mengantongi senjata lainnya.

"Aku akan pergi, tidak peduli kemana aku harus mencarinya. Aku akan mencarinya bahkan ke ujung dunia manapun, aku harus menemukannya. Tidak masalah kalian disini, kabari aku jika mendapatkan petunjuk. Satu yang jelas, aku tidak bisa hanya menunggu." Taehyung pun berlalu, dia hendak meninggalkan camp 1 akan tetapi dia kembali mendengar pesan dari walkie talkie nya.

Sssrrrkkkk sssssrkkkssss

"V...ha...ha...apa kau masih di sana? Ah, sepertinya kau tidak ingin segera menumui teman dekatmu. Pilihanmu tidak salah, dia manis sekali."

Kkkkkkrrsssskkkk kkkrrrssskkkk

"Aku bahkan tadi menawarinya sesuatu yang menyenangkan, tapi dia menolakku. Bahkan menampar wajahku. Jadi, menurutmu apa yang harus kulakukan padanya?"

"Berani menyentuhnya kau akan mati. Aku bahkan bisa bertindak seperti psikopat jika kau berani menyentuhnya," ucap Taehyung datar. Geram dia sangat marah.

"Ha..ha...benarkah? Uuuh, aku takut...coba kau dengarkan..."

Sejenak hening, Taehyung dan yang lainnya tampak menunggu apa yang akan orang itu perdengarkan. Hingga...

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang