Chapter 12 - Jealous

6.7K 601 66
                                    

"Aku menyukaimu, V!" Dia melangkah, mendekati ranjang itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Aku menyukaimu, V!" Dia melangkah, mendekati ranjang itu. Jungkook, masih membelakanginya dan masih belum menurunkan tangannya.

"Kau gila?! Salah makan obat?! Bermimpi?"

"Aku hanya ingin mengatakannya saja, tidak ada niat sedikit pun dariku agar kau mau membalas perasaanku. Jangan khawatir. Aku hanya melakukannya karena saran dari seseorang untuk mengatakan perasaanku, setidaknya aku telah mengatakannya. Aku tahu selama ini tak sekalipun kau melihatku, V. Ya, kita hanya rekan, dan tim yang sama. Aku pun telah mencoba menghilangkan perasaanku dengan berpacaran dengan orang lain, tapi nyatanya, tidak bisa. Jadi..." ucapan orang itu terjeda.

"Lupakan! Aku anggap kau tidak pernah mengatakannya padaku. Tidak dulu ataupun sekarang, maaf...karena semua hatiku telah diambil seseorang. Dia lah yang memiliki hatiku sekarang. Tidak perlu kau pikirkan, kau tetap rekanku dan aku tidak akan membawa masalah pribadi dalam pekerjaan," ucap Taehyung, dia menatap wanita itu. "Terima kasih atas telah mengatakan ini, dan maaf...aku tidak bisa membalas perasaanmu..."

Sosok itu tersenyum tipis, kemudian mengangguk paham. "Tidak perlu menghindariku setelah aku mengatakan ini, V. Sepenuhnya aku mengerti, dan aku pun bahagia kalau kau bahagia bersama pilihanmu," ucapnya. "Aku pergi dulu, aku harus memeriksa beberapa orang..." pamitnya. Dia memutar tubuhnya cepat, dan meninggalkan tempat itu.

Jungkook masih diam saat orang itu meninggalkan mereka. Taehyung menghela napasnya pelan, lalu memutar tubuhnya, menatap Jungkook lembut, dia pun tampak menurunkan kedua tangan dokter manis itu yang menutup telinganya. Sejenak mengusap lembut pipi kekasihnya, mendekatkan wajahnya perlahan lalu mencium pipi Jungkook lembut.

"V hanya milik dokter Jeon," bisiknya lembut.

"Itu artinya, dia menyukaimu sudah lama, 'kan?"

"Uhm, setidaknya itu yang aku dengar dari ucapannya. Dan aku pun tidak ingin tahu, dokter." Taehyung mengusap pelan pipi Jungkook, dimana bekas lebam masih terlihat meskipun sedikit memudar. "Kau lah yang membuatku jatuh cinta, dokter. Jadi, aku pun tidak tahu seperti apa aku sebelumnya sebelum bertemu denganmu. Aku tidak tertarik dengan seseorang, sampai lukaku yang membawaku bertemu denganmu..."

Jungkook mengangguk pelan, lalu tersenyum. "Jangan memberi harapan pada seseorang, V. Sekarang kau sudah tahu bukan kalau dia menyukaimu..." ucap Jungkook menatap Taehyung lamat. "Selain pekerjaan, jangan terlalu dekat dengannya, mengerti?!" Jungkook mengerucutkan bibirnya.

"Siap! Dokter Jeon!" Keduanya pun tersenyum, Taehyung tampak mengusap kembali pipi Jungkook. "Apa ini masih sakit? Bagaimana bahumu, apa masih sakit?"

Tak menjawab, Jungkook menatap perut Taehyung. "Seharusnya aku yang bertanya padamu, V. Apa perutmu baik-baik saja? Bahkan itu adalah tempat yang sama saat aku menjahitnya dulu. Sepertinya kau suka sekali membuat luka di tubuhmu, hm?" Jungkook mengusap pelan pipi Taehyung, Taehyung meraih tangan Jungkook lalu mencium telapak tangan itu lembut.

LOVE VIRUSWhere stories live. Discover now