Chapter 25 - Ever After (M): END

9K 634 77
                                    

 ‼️ WARNING 🔞 ‼️

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

‼️ WARNING 🔞 ‼️

"Pisang coklat?" Taehyung menatap Jungkook tidak mengerti lalu mengusap perut Jungkook.

"Uuung! Pisang coklat milik daddy!" Jungkook melingkarkan kedua lengannya pada leher Taehyung. "Bunny ingin pisang coklat, saus vanilla," lanjutnya.

"Tapi sayang, ingat ucapan dokter? Usia di bawah tiga bulan masih rentan, bagaimana kalau terjadi sesuatu, hm? Daddy tidak ingin terjadi sesuatu pada little Kim. Sudah cukup waktu itu perbuatan Yugyeom melukaimu. Daddy sangat cemas, bunny sayang..."

Jungkook melepaskan tangannya dari leher Taehyung, wajahnya terlihat kecewa, dia menundukkan kepalanya seraya memainkan jari-jari tangannya. Dia tak menatap Taehyung. Taehyung tampak mengusap pucuk kepala Jungkook, namun Jungkook menepis pelan tangan Taehyung. Tak ada sedikit pun ucapan dari Jungkook, Jungkook pun beranjak dari tempat duduknya, berlalu meninggalkan Taehyung. Taehyung terlihat mengikutinya, Jungkook menghentikan langkahnya, begitu pula dengan Taehyung.

Tanpa menolehkan pandangannya, Jungkook berkata, "Hari ini bunny ingin sendiri. Daddy tidur di kamar lain saja," ucapnya. Dia pun melanjutkan langkahnya. Akan tetapi Taehyung kembali mengikutinya. Jungkook kembali menghentikan langkahnya. "Bunny ingin tidur sendiri malam ini, dadd...jangan mengikuti bunny lagi. Jika daddy masih mengikuti bunny, bunny akan kembali ke penthouse. Atau flat rumah sakit," gumam Jungkook.

Taehyung menghela napasnya pelan. Lalu dia langsung menggendong Jungkook ala bridal. Meskipun pria manisnya itu berontak karena kesal.

"Turunkan bunny! Jangan menyentuh bunny!"

"Siapa yang berani melarang daddy, hm? Bunny milik daddy, jadi daddy pun bisa melakukan apapun yang daddy suka dan bunny suka. Jangan marah lagi, bunny. Bunny marah dan kesal hanya membuat daddy gemas saja."

Taehyung menaiki tangga menuju kamar mereka. Jungkook masih berontak tuk turun. Akan tetapi tenaganya tidak lebih besar dari Taehyung, maka dia pun percuma karena pada akhirnya pria manis itu pun menyerah. Dia mengeratkan pelukannya pada leher Taehyung dan membenamkan wajahnya pada ceruk leher suami tampannya.

"Bunny sensitif sekali, hm? Apa karena little Kim?" Jungkook menganggukkan kepalanya pelan lalu menggeleng, membuat Taehyung tersenyum. Taehyung lalu mencium dahi Jungkook lama.

Hingga akhirnya mereka sampai di kamar, Taehyung melangkahkan kakinya pelan menuju ranjang dan membaringkan tubuh Jungkook ke atas ranjang. Taehyung masih duduk di tepian  ranjang saat mengusap lembut pipi kanan Jungkook dan berakhir pada bibir bawah pria manisnya. Jungkook pun mengusap pipi Taehyung pelan, menatap pria tampan itu hangat.

"Dadd..." panggil Jungkook lembut. Ia membuat pola acak pada dada bidang Taehyung. Bunnyㅡhhmpfh." Ucapan Jungkook terjeda saat Taehyung meraup bibir Jungkook lembut hingga pria manis itu membola. Lalu Taehyung menarik wajahnya sejenak.

LOVE VIRUSOnde as histórias ganham vida. Descobre agora