[END] Sejak bertemu dengan pemimpin tim Alpha, kehidupan seorang dokter pun berubah. Seolah takdir, mereka kembali dan terus dipertemukan dalam keadaan sengaja ataupun tidak.
Apakah cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu?
Tags: Romance, little...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyung mempercepat langkahnya, "Dokter, dokter Jeon! Jawab aku! Dokter Jeon!" Tak mendapatkan respon dari Jungkook, dia masih terdiam. "Dokter Jeon! Yha, Bunny bangun! Kuperintahkan kau untuk bangun! Bangun, bunny, kumohon bangunlah!"
Napas Taehyung makin terengah, dia makin mempercepat langkahnya, "BUNNY, BANGUN!!"
Taehyung sampai di mobil mereka, dia duduk di belakang. Tidak ada kursi pada mobil itu di bagian belakang. Dia pun duduk, dia melipat kaki kirinya rata dengan tempatnya duduk, dan dia melipat kaki kanannya untuk menyandarkan tubuh Jungkook dan memeluknya. Dia memeluk tubuh Jungkook erat hingga wajah dokter manis itu berada di ceruk lehernya, mencium sekilas dahi Jungkook. Tangan kirinya tampak mengusap belakang kepala dokter manis yang baru saja menjadi kekasihnya itu.
"Kumohon, bertahanlah, dokter! Bertahanlah, bunny, hm?! Dengarkan aku, ini perintah!"
Mereka pun melajukan mobilnya kencang untuk kembali ke camp. Jungkook masih tidak memberikan respon apapun meskipun Taehyung tampak menampar pelan pipi Jungkook, hingga sedikit memerah.
"Maaf, maafkan aku. Bukan maksudku menyakitimu, dokter. Bangunlah, agar kau bisa membalasku...kumohon, jangan membuatku takut!" Taehyung kembali memeluk Jungkook tangannya masih menekan punggung Jungkook dimana ketiga peluru itu bersarang. Dan mengusap lembut pipi Jungkook yang memerah setelah dia menamparnya pelan.
"Dia akan baik-baik saja, bos!" Lucas mencoba menenangkan Taehyung. Dia berada di belakang kendali setir.
"Tenanglah, V. Dia pasti baik-baik saja," timpal Namjoon. "Jin, sudah menganggapnya seperti adik kandungnya sendiri, aku pun tidak ingin membuatnya bersedih karena sesuatu terjadi padanya. Jadi tenanglah, big boss..."
Hingga...
"Uhuhk! Uhuk!" Jungkook terbatuk, tubuhnya masih lemah, dia mencoba membuka matanya perlaham meskipun itu sangat sulit. Sejenak dia hendak menyentuh punggungnya karena merasakan sakit, namun dia urungkan saat melihat seseorang yang memeluknya. Kedua sudut bibirnya melengkung ke atas.
Taehyung yang mendengar suara Jungkook dan kekasihnya sedikit bergerak, dia melonggarkan sedikit pelukannya. "Maaf, maafkan aku, dokter. Maafkan aku, dokter Jeon karena tidak bisa melindungimu. Maafkan aku..." Lalu Taehyung kembali memeluk tubuh Jungkook. Wajahnya sedikit lega namun masih terlihat sangat cemas. "Panggil namaku, dokter..."
"Uhuk! Uhuk!" Jungkook membenarkan sedikit posisi duduknya, wajahnya tampak menahan rasa sakitnya. Namun dia kembali tersenyum kala Taehyung menatapnya kemudian menggeleng, dia tidak ingin pria Kim itu mencemaskannya. "V..." ucapnya lemah.
"Lagi..." Taehyung tersenyum seraya mengusap lembut pipi Jungkook. Pipi dokter manis itu terlihat membiru.
"V, V, V, V, Viiii...." ucapnya sangat lemah namun masih berusaha untuk tetap tersenyum.
Mendengar panggilan Jungkook, Taehyung kembali memeluk kekasihnya itu. Namun, Taehyung kembali mendengar Jungkook terbatuk. Dia bahkan merasakan rematan tangan Jungkook di lengannya. Seolah sedang menahan rasa sakitnya.
