Chapter 11 - Feeling

6K 621 63
                                    

"Ini semua karena aku, dokter Jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini semua karena aku, dokter Jin. Ini salahku, dokter..." Seseorang masuk, terlihat dia pun tampak terluka. Terlihat seseorang juga menahan tubuhnya. "Jika bukan karenanya, mungkin aku tidak pernah kembali. Jika bukan karenanya, dia pasti akan kehilanganku." Sosok itu menatap seseorang yang membantunya berdiri; Jimin.

"Sebenarnya siapa mereka? Tidak bisakah mereka kalian musnahkan saja? Berapa banyak orang yang akan mereka lukai? Berapa orang lagi yang akan mereka bunuh?" Seokjin menghampiri kedua orang itu; Yoongi dan Jimin. "Joon...bantu aku untuk mengangkat tubuhnya," ucap Seokjin menatap Taehyung.

Tak lama, mereka pun membaringkan tubuh Taehyung pada sebuah ranjang tak jauh dari tempat Jungkook. Seokjin tampak memeriksa tubuh Jungkook. Sedangkan Lucy, tampak melangkah pelan menghampiri Taehyung. Dia masih berada di sana, karena pesan Taehyung. Bahkan saat Taehyung datang pun dia melihatnya. Lucy kini berada di samping ranjang Taehyung. Dia tampak memeriksa tubuh pria Kim itu. Tangannya sedikit bergetar, saat hendak menyentuh luka Taehyung.

Yoongi tampak duduk di sebuah kursi sambil menyandarkan punggungnya. Seseorang tampak mengobatinya. Jimin pun terlihat cemas, entah berapa kali dia bertanya pada kekasihnya itu, apakah lukanya sakit, dimana lagi dia merasakan sakit, hingga dia pun hanya menggangguk pelan saat Yoongi mengatakan dia baik-baik saja meskipun itu hanya agar membuatnya tidak khawatir.

"Tenanglah, Jiminie...aku baik-baik saja. Mereka dokter yang hebat, lukaku pasti akan cepat sembuh jika mereka yang mengibatinya. Tenang saja," ucap Yoongi.

Yoongi terkena luka tusuk di paha kanannya, juga luka goresan benda tajam di lengan kirinya. Jimin masih membantu tim dokter membersihkan luka Yoongi dan mengobatinya.

"Kau bisa pelan-pelan, kan? Jangan sampai membuatnya sakit!" ucap Jimin pada Mingyu.

Mingyu baru saja datang, karena tidak sengajar berpapasan dengan mereka saat kembali dari camp 2. Melihat beberapa orang terluka, dia pun menuju camp pusat. Dan benar saja, dia melihat Taehyung juga Yoongi terluka. Belum lagi Jungkook yang kembali pingsan.

"Kau berisik sekali! Kau ingin kekasihmu sembuh tidak?" balas Mingyu.

"Jim, diamlah...biarkan mereka mengobatiku. Aku tidak apa-apa..." sahut Yoongi.

Setelah memastikan keadaan Jungkook stabil, Jin pun menghampiri ranjang Taehyung. Dia menatap Lucy yang masih diam saja menatap lamat Taehyung. Seokjin memperhatikannya, dia memperhatikan setiap gerak dan tatapan mata dokter itu.

"Sampai kapan kau akan terus memandanginya, dokter Bae? Kau tidak ingin lukanya menjadi infeksi bukan?" tanya Seokjin. Dia menghampiri tubuh Taehyung, mengangkat seragamnya. Ada luka tusuk sepanjang sepuluh sentimeter dan sangat dalam. Lebih panjang dari luka tusuk yang sebelumnya.

Jin mengamati luka Taehyung, bahkan dia melihat luka tusuk yang sekarang berada hampir di tempat yang sama dengan luka tusuk sebelumnya. Jin menghela napasnya pelan. Tangannya meraih sebuah pinset chirurgis, lalu menjepit sepotong kain kasa lalu menyeka darah yang masih mengalir di sana. Setelah itu dia kembali mengambil kasa lain yang telah dia celupkan pada sebuah cairan anti infeksi. Jin membersihkan luka Taehyung.
*pinset chirurgis: salah satu jenis pinset yang biasa digunakan untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang