Chapter 20 - Love U

5.1K 514 56
                                    

"A-Apa, apa yang terjadi? Dokter Jeon, tidak apa-apa, bukan?" tanya Taehyung panik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"A-Apa, apa yang terjadi? Dokter Jeon, tidak apa-apa, bukan?" tanya Taehyung panik. Sungguh dia tidak ingin kejadian seperti dulu terulang lagi, Jungkook sakit. Karena itu pasti akan menyakitkan untuknya.

"Dia....Dia...." ucap Bambam. Dia menatap Taehyung yang sedang menggenggam tangan Jungkook lalu mengusap dahi hingga ke pucuk kepalanya lembut. "Sepertinya karena dia melewatkan makan siangnya. Karena kami sudah bersahabat lama, jadi aku tahu. Dia punya maag akut, jadi sejak dulu memang dia tidak bisa terlambat atau melewatkan makan. Mungkin untuk sebagian orang, itu hanya masalah kecil, tapi tidak dengannya. Bahkan hari ini dia sudah melakukan operasi dua kali. Tapi jangan khawatir, setelah istirahat sebentar, dia akan baik-baik saja," jelas Bambam.

Taehyung mengangguk, lalu mendekatkan wajahnya pada dahi Jungkook, lalu mencium dahi kekasihnya itu lama. "Maaf, bunny..." bisiknya lembut.

"Setelah sadar, kau bawa saja kembali ke ruangannya. Untuk urusan dokter kepala serahkan padaku, aku akan memberitahunya setelah acara selesai," ucap Bambam. "Sepertinya mulai besok disini akan sangat sibuk, seorang pasien VVIP akan melakukan operasi besar, itulah mengapa dokter kepala memanggil kami. Dia harus banyak beristirahat. Baiklah, aku kembali, mereka pasti sudah menungguku."

Tak lama, Bambam pun meninggalkan ruangan itu, meninggalkan Jungkook bersama Taehyung. Taehyung duduk di kursi kecil samping ranjang Jungkook, dan dia masih menggenggam tangan Jungkook. Taehyung mencium telapak tangan Jungkook lalu meletakkan telapak tangan kekasih manisnya itu di salah satu pipinya. Sementara sebelah tangannya tampak mengusap pipi Jungkook lembut. Setelah hampir sepuluh menit, akhirnya Jungkook membuka matanya perlahan. Saat merasakan tangannya digenggam seseorang, Jungkook menoleh hingga dia pun tersenyum saat melihat Taehyung bersamanya.

"Apa yang terjadi? Apa aku pingsan?"

"Maafkan daddy, bunny... Maaf, sayang..." Taehyung sejenak berdiri dari posisinya, lalu mendekatkan wajahnya pada dahi Jungkook lagi mencium dahi kekasihnya itu lama, Jungkook pun memejamkan kedua matanya perlahan. "Bunny boleh marah pada daddy, boleh memukul daddy, boleh melakukan apapun pada daddy karena sudah membuat bunny pingsan. Maaf, bunny... Maafkan daddy, hm?" Taehyung kembali mengusap lembut pipi Jungkook.

Jungkook menggelang pelan bibirnya masih menyunggingkan senyuman. "U~ung, bukan salah daddy... Bunny yang salah karena melewatkan makan siang, sudah jelas bunny tidak bisa melewatkan makan siang. Uhm, siapa yang membawa bunny kesini? Bunny hanya ingat, saat di dalam, di samping bunny adalah dokter Yugyeom. Apa dia yang membawa bunny, dadd?" Jungkook mengusap pipi Taehyung.

"Uhm, hanya sebentar, bunny. Karena daddy yang membawa bunny kesini bersama Bambam." Dan Jungkook mengangguk.

"Daddy akan pulang setelah ini?"

LOVE VIRUSWhere stories live. Discover now