Chapter 13 - Only You

6K 641 37
                                    

"Akkh! Dokter, tolong aku! Dokter!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Akkh! Dokter, tolong aku! Dokter!"

"Sudah waktunya!"

Tubuh Jungkook kini telah basah kuyub, dia kemudian menatap Jaehyun. Keduanya kini mengangguk. Seokjin menghampiri mereka.

"Bagaimana tekanan darahnya?"

"Masih tinggi!"

Mereka akhirnya membawa wanita itu ke dalam, dia akan melahirkan. Namun, sepertinya kondisi beberapa saat lalu tidak memungkinkan kalau wanita itu melahirkan di sana. Beberapa tempat porak poranda, tenda runtuh, belum lagi hujan. Beberap orang berlalu lalang mencari tempat berlindung.

"Jeon, kita tidak mungkin membiarkannya melahirkan di sini. Bahkan semua alat medis karena gempa beberapa saat lalu belum steril, banyak yang jatuh. Apa dia bisa melahirkan normal?" tanya Jaehyun.

Jungkook bersama memeriksa sekeliling dan benar saja, mereka tidak mungkin membiarkan wanita itu melahirkan di tempat seperti itu. Berantakan, dan kotor. "Bagaimana dengan camp lainnya? Pusat? Camp 3?" tanya Jungkook.

Hingga dia melihat Lucas.

"Lucas ssi, bisakah kau memberitahuku di mana tempat yang memungkinkan untuk membantu wanita ini melahirkan? Bahkan tempat ini tidak layak..." tanya Jungkook.

"Camp lain sama dokter Jeon. Bahkan lebih parah. Apa kau mau membawanya ke rumah sakit?" tanya Lucas hingga dia menyadari sesuatu. "Ah, apa wanita ini adalah...."

Jungkook mengangguk, wajahnya kini sangat basah, hujan turun dengan derasnya. Dia bahkan beberapa kali mengusap wajahnya agar dia kembali jelas melihat pasiennya. Mendengar ucapan Lucas, Jungkook mengambil ponselnya dari saku jasnya. Dia tampak menghubungi seseorang.

"Dokter...perutku sakit sekali," ucap wanita itu. Dia terbata dengan logat yang berbeda. "Sakit sekali dokter..." lanjutnya.

Jungkook menatap wanita itu seraya menunggu seseorang mengangkat teleponnya.

"Hyung...bisakah kau berbicara dengan dokter kepala? Aku mengiriminya pesan...dia akan melahirkan dan situasinya adalah...dia penduduk ilegal. Apa kau bisa membantuku? Preeklampsia. Di sini tidak memungkinkan hyung...aku sudah menghubungi rumah sakit terdekat di sini, dan semua menolaknya. Hyung....bantu aku, bantu kami, hyung..."

"Tunggu lima menit, aku akan menemui dokter kepala."

"Baiklah, aku menunggumu, hyung. Kabari aku secepatnya!"

"Dokter..." Wanita itu kembali mengaduh. Tubuhnya basah, peluh bercampur air hujan yang masih saja turun.

Bukan reda, namun bertambah deras.

LOVE VIRUSWhere stories live. Discover now