[END] Sejak bertemu dengan pemimpin tim Alpha, kehidupan seorang dokter pun berubah. Seolah takdir, mereka kembali dan terus dipertemukan dalam keadaan sengaja ataupun tidak.
Apakah cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu?
Tags: Romance, little...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pria Kim itu tak membalas pesan Jungkook. Rupanya dia masih kesal, dan sangat cemburu dengan sosok yang bernama Yugyeom. Katakanlah dia berlebihan, pasalnya toh Jungkook tidak hanya berdua saat makan siang, masih ada Bambam juga dua orang perawat bersama mereka. Tapi bagi Taehyung cemburu tetap saja cemburu, apalagi Yugyeom sangat terang-terangan mengatakan bahwa dia adalah tunangan Jungkook, kekasihnya. Taehyung kembali melirik ke arah ponselnya, kala ponselnya kembali menampilkan notif pesan masuk. Dan sepertinya, pengirimnya masih sama, Jungkook.
From: Jeon bunny Sepertinya daddy marah. Baiklah, kalau begitu nanti tidak usah menjemput bunny. Bunny akan tidur di flat saja, lagipula besok bunny ada jadwal operasi pagi, pukul 8. Bye, dadd.
From: Jeon bunny Ah, hampir lupa, jadwal bunny operasi besok bersama dokter Yugyeom.
Melihat pesan Jungkook, pria Kim itu makin terlihat kesal. Dia kembali melemparkan ponselnya asal ke atas meja.
"Apa?! Operasi dengan Yugyeom?! Bahkan dia tahu, aku tidak suka dengan laki-laki itu. Dia sengaja mengatakannya?" ucap Taehyung dengan nada tingginya. "Issh! Apa aku harus mengirimnya RDS-220?" *RDS-220: jenis bom nuklir terkuat dan terbesar.
"Kalau ini bukan lagi petir menyambar. RDS-220 akan segera meledak," gerutu Namjoon. Namjoon kembali menggelengkan kepalanya melihat tinggal Taehyung. "Kalau cemburu katakan padanya, kalau rindu juga katakan padanya. Percuma kau hanya marah dan mengomel pada kami. Kami bukan bunny bunny mu itu, V. Ternyata seseorang yang tidak pernah jatuh cinta akan menyeramkan saat cemburu dan marah. Untung aja Jinie tidak sepertimu," ejek Namjoon.
Namjoon mengambil ponsel Taehyung, dia mencari panggilan terakhir. Beberapa saat lalu, dia menelepon Jungkook. Namjoon mendekatkan ponsel Taehyung pada telinganya. Namun, dia kembali menjauhkan ponselnya memastikan benar bahwa nomor itu adalah nomor Jungkook yang tersimpan di ponsel taehyung. Lalu dia mendekatkan lagi ponsel kekasih Jeon bunny itu. Taehyung mengamati Namjoon. Lalu tak lama, Namjoon meletakkan ponsel Taehyung di tempat semula. Taehyung menatapnya seolah ingin tahu, tapi Namjoon hanya mengendikkan bahunya saja.
"Habislah kau, V. Kau yang memberinya granat, lalu bunny bunny mu itu yang menarik pelatuknya. Dan...boom! Dia marah, dia mematikan ponselnya," jelas Namjoon seraya menahan sejenak tawanya saat Taehyung tampak terkejut. "Habislah kau, V. Dokter Jeon bunny bunnymu itu marah, mungkin sekarang dia sedang bersama dengan dokter Yugyeom itu lalu memintamu memutuskan hubungan," lanjutnya.
Tidak percaya ucapan Namjoon, Taehyung menarik ponselnya, lalu menelepon Jungkook. Dan benar saja, ponsel Jungkook tidak aktif. Taehyung tampak berdehem sejenak, wajahnya terlihat cemas karena bagaimana pun dia sangat takut saat Jungkook merajuk ataupun marah, apalagi jika itu sampai mematikan ponselnya.
To: Jeon bunny Bunny
To: Jeon bunny Bunny
To: Jeon bunny Bunny, jam berapa kau akan selesai. Aku akan menjemputmu.
