Awalnya Savana bertekad untuk naik gunung karena ingin membuktikan pada mantannya bahwa ia bisa. Ia tidak ingin diremehkan.
Sampai ia ikut organisasi Pecinta Alam di kampusnya, dan bertemu dengan Argo Jenggala--si Ketua Palawa yang mengajarkannya b...
"Iyalah, udah dijengukin kakanda pasti langsung sehat,"
"Kakanda siapa?"
"A Argo," Putri menaikturunkan kedua alisnya.
Savana mengernyit bingung, tetapi juga tertawa pada akhirnya. "Kakanda apaan sih, gue sama dia just senior and junior. Tapi, makasih yaa udah langsung ngasih nomer Kak Argo ke gue, jadi gue bisa langsung jadi anggota muda Palawa sekarang."
"Ya seru, sih. Cuma gue belum terbiasa aja makanya sampai masuk rumah sakit."
"Terus si Bargi gimana?"
"Gak gimana-gimana, tapi gue lihat sih ada penyesalan gitu mukanya. Tapi gatau deh,"
"Bagus. Buat dia nyesel senyesel-nyeselnya karena udah ninggalin lo!" Putri memandang Savana serius. "Kalo bisa, lo jadian sama A Argo sekalian, kayaknya seru deh."
"Put, gue sama dia--"
Kling!
Sebuah notifikasi di layar membuat Savana menghentikan kalimat dan melirik ponsel, ternyata ada satu pesan dari Argo, orang yang sedang ia bicarakan bersama Putri.
Whatsapp
Kang Argo Sa? Lo ada jadwal hari ini?
Anda Ada Kang, ini udah dikampus. Kenapa?
Kang Argo Bisa ke kelas gue gak? Gue hari ini ada kelas sampe sore.Kalo bisa lo ke sini, buat bahas tentang misi lo Sori nih, soalnya gue takut gak ada waktu buat bahas nanti Tapi kalo gak bisa ya gapapa, bisa lain waktu mungkin. Cuma gue takutnya semakin semester tua semakin susah buat bantu misi lo