32. HEALING TRAGIS

1.8K 163 54
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

"Halo, selamat pagi sayang."

Savana yang sedang menemani Inem memasak mengangkat telepon, diam-diam ia tersenyum mendengar suara seseorang di seberang yang tak lain adalah Argo, kekasihnya. "Pagi. Tumben, ada apa?"

"Aku tau akhir-akhir ini pasti kamu mau pun aku capek banget, kan? Mikirin hubungan kedepannya mau gimana?"

"Hm, terus?" tanya Savana seraya meneguk susu hangat.

"Mau healing?" tawar Argo.

"Kemana?"

"Semalem aku lihat di instagram karena dikasih tahu sama Damar ada tempat camp bagus di Sumedang. Mau coba?"

"Di mana?"

"Samalengoh Camp. Gak terlalu jauh kok."

"Boleh," kata Savana, untungnya hari sabtu pagi ini yang biasanya ada kelas dosennya tidak bisa masuk.

"Kamu siap-siap gih, nanti aku jemput."

"Kita berdua aja?" tanya Savana, memastikan.

"Iya, emang mau sama siapa lagi?" tanya Argo balik. "Nanti di sana ada Damar kok yang bakalan jadi tour guide kita,"

"Ya udah, aku siap-siap dulu."

"Oke sayang, see you, yaa."

Savana segera bersiap, packing beberapa pakaian pada daypack yang baru dibelinya beberapa hari lalu dari toko online.

Yang dikatakan Argo benar, akhir-akhir ini pikiran mereka terlalu penat. Membutuhkan sedikit sentuhan hangat mentari pagi di atas ketinggian. Meskipun tidak setinggi gunung pada biasanya, tapi yang Savana lihat di Samalengoh Camp cukup indah untuk menikmati matahari terbit dan terbenam.

•••

"Permisi...."

"Iya, sebentar," seorang wanita muda dengan pakaian santai membuka pintu, dan langsung tersenyum melihat seseorang di depannya. "Eh, A Argo. Mau ketemu Non Savana, ya?"

"Iya, Teh hehe. Ada?"

Inem mengangguk. "Ada. Sok (silakan) atuh masuk heula (dulu), saya panggilin dulu."

Jenggala (Proses Terbit!)Where stories live. Discover now