39. SOLO HIKING

1.8K 153 40
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Savana sedang memakai sepatu outdoor-nya diruang tamu saat tiba-tiba ada yang memanggilnya dari luar.

"Inem, tolong liatin dong siapa sih yang manggil pagi-pagi?" katanya pada Inem yang sedang mengelap meja.

Inem segera keluar dan membuka pintu saat dilihatnya dua orang laki-laki yang langsung heboh.

"Teh, Savana-nya ada?"

"Teh, mana Savana? Udah berangkat belum?"

Inem menggaruk kepalanya dan menoleh ke arah Savana. "Anu, itu A Argo sama Bargi yang datang..."

"Hah? Kok tiba-tiba?" Savana yang kebetulan sudah selesai dengan kegiatannya mengikuti Inem ke ambang pintu.

"Mana saya tau, mendingan cek gih, heboh banget soalnya kayak mau pada minta sembako."

Savana segera keluar gerbang, dua laki-laki itu sepertinya terburu-buru sejak perjalanan ke sini.

"Kok pada ke sini?" tanya Savana bingung. "Ada apa?"

"Gimana gak ke sini? Lo sendiri yang mancing," kata Argo.

Savana semakin mengernyit bingung. "Mancing gimana?"

Bargi mendengus. "Maksud lo posting di story instagram dengan caption 'it's my first solo hiking' apaan?"

"Ya gue mau naik lah, kenapa sih?" tanya Savana semakin tak paham.

"Serius mau nanjak sendiri?" tanya Argo, terdengar nada khawatir pada suaranya.

"Iyaaa Kanggg, kenapa sih emangnya?"

"Gue khawatir, Sa. Mending kita wujudin ajakan gue dulu ke Bromo, yuk?" tawar Argo yang sama sekali tak menarik untuk Savana.

"Enggak dulu, Kang. Gue mau coba solo hiking." balas Savana tak goyah.

"Iya, Van. Jangan deh. Katanya mau coba ke Ciremai bareng gue?" Bargi menawarkan tawaran yang lain.

"Hah? Kapan gue ngomong?"

"Waktu kita muncak berdua ke Cikuray." kata Bargi.

"Gak dulu deh, sama Kang Argo aja gue tolak apalagi sama lo."

"Huh!"

Savana menghela napas saat tahu tujuan kedua cowok itu ke rumahnya pagi-pagi. "Pokoknya gue mau sendirian. Kapan gue bisa? Anggap aja ini ajang pertunjukan buat lo, Gi. Buat Kang Argo juga itung-itung berhasil ngajarin gue dikit-dikit."

"Gue beneran khawatir, Sa." kata Argo mencoba meraih tangan Savana.

"Kang Argoooo, makanya ini gue mau belajar. Bukannya dulu lo bilang bakalan ngajarin gue sampe berani solo hiking? Ini gue udah mau berani tapi malah lo larang, gimana sih? Udah, ya. Nanti keburu siang gue mau berangkat." Savana tersenyum dengan carrier di punggung.

Jenggala (Proses Terbit!)Where stories live. Discover now