3. Gadis berbahaya

5.6K 1.2K 191
                                    

Mau marah silahkan hehe aku jarang up krna lagi ngalami Writte's block 😴 beruntung setelah mengingat my Husband (Ayang Younghoon) mood aku balik lagi. Alhamdulillah:)

 Alhamdulillah:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Ayan(G)-

Happy reading 🖤

Rayyan  berkedip berkali kali. Ia tercengang melihat kejadian di depannya. Ucok menggand bahunya dan ikut melihat kejadian heboh itu. Mereka tadi hendak pergi dari kantin selepas Rayyan bertemu tatap dengan Alira, namun tertahan saat kantin menjadi ramai saat kedatangan gerombolan cowok dari SMA Taruna.

"Itu Lheo Ardevan, galak banget tu cowok." Ucok berujar, ia menunjuk Lheo dengan dagunya. "Belakangan ini mulai berubah sikapnya sama Aurora. Pokoknya kisah rumah tangga Lheora itu bagus banget kalau lo dengar," celetuk Ucok lagi.

Keadaan kantin masih ramai menyaksikan kejadian yang terjadi.

"Nah, yang nonjok Lheo itu namanya Jake Abimanyu, dia ketua geng Harlex, musuhnya Lheo. Gue gak tau mereka ada masalah apa. Dan tuh, yang di tonjok Lheo namanya Jay, dia kakak kelas kita, yang di rumorkan gay."

Rayyan menggaruk tengkuknya. Ia ingin melerai perkelahian tiga cowok yang terjadi itu, namun Ucok menahannya. Rayyan juga ikut heran saat tahu awal mula perkelahian itu terjadi akibat surat izin tak masuk akal, yaitu menjadi pembinor di hubungan orang.

"Kita harus lerai Cok, tidak baik hanya berdiri dan menonton seperti ini," ujar Rayyan lagi. Ucok menggeleng.

"Gak ada yang bisa lerai mereka Ray, nanti berhenti sendiri," ujar Ucok. "Tuh, OSIS aja cuman ikutan nonton."

Rayyan menggeleng kecil. Jika di sekolahnya dulu, perkelahian seperti ini sudah berakhir di ruang bk dan juga mendapat hukuman. Jika tidak di jemur sampai pulang sekolah, mungkin di suruh menghapal juz 30 dan juga menulis Surah Al Fatihah sebanyak seratus kali.

"Baru kali ini saya lihat ada pembinor yang terlampau berani," ujar Rayyan. Ia masih ingat saat cowok yang namanya Jake itu memberi sebuah surat pada Lheo berisi tentang izin menjadi pembinor.

"Aneh, tapi nyata," celetuk Ucok. Rayyan mengangguk membenarkan.

Cowok itu menghela napas, ia mengajak Ucok untuk kembali ke kelas saja dari pada ia resah sendiri karena tidak bisa melerai perkelahian tiga pemuda di kantin tadi.

"Lo liat sendiri Ray, mereka bahaya di SMA Phoenix ini," ujar Ucok mengingatkan lagi. Rayyan itu baik, Ucok tidak mau saja jika ia bermasalah dengan pentolan SMA Phoenix itu.

Heyy! Rayyan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang