15. Panti

4.5K 1.1K 875
                                    

Seneng banget dengan antusias kalian❤️
Selalu berikan komentar positif di setiap paragraf ya cantik 🦋

Panggil aku Star ⭐

Happy reading ❤️
---

"Ayo turun," ajak Rayyan, cowok itu lebih dulu keluar dari dalam mobil meninggalkan Alira yang sedang mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Haha lebay Al, lo kan emang cantik, jadi gak heran dong kalau di puji orang," monolog Alira sembari terkekeh kaku.

Gadis itu turun dari mobil dan menghampiri Rayyan yang tengah membawa box kue.

"Biar gue bantu Yan," ujar Alira menawarkan diri.

"Tidak perlu, saya bisa bawa sendiri kok," ujar Rayyan.

"Terus gue ngapain?" Alira menunjuk dirinya sendiri karena merasa tak ada guna.

"Kamu ikut masuk aja. Atau mau bermain dengan anak-anak sini juga boleh. Mereka baik dan lucu-lucu," ujar Rayyan.

"Ayo!"

Kedua remaja itu kembali melangkah ke rumah bercat putih dengan tulisan Panti Asuhan Kasih Bunda tepat di dekat teras.

"Assalamualaikum Ibu," ujar Rayyan saat melihat Bu Asih—pengasuh panti.

"Wa'alaikumsalam nak Rayyan. Ibu pikir yang datang Umi kamu," ujar Bu Asih seraya tersenyum. " Silahkan masuk nak, eh, Ma Shaa Allah, gelis pisan. Ini siapa Ray?"

Bu Asih tersenyum saat melihat Alira.

"Assalamualaikum Tante, saya Alira temannya Ayan," ujar Alira seraya mencium punggung tangan Bu Asih.

"Temen toh, Ibu pikir calon istri Rayyan hehe. Ayo masuk, anak-anak lagi belajar ngaji di dalam," ajak Bu Asih lagi.

Alira tertawa kikuk. "Calon istri gak tuh," batin Alira.

Bu Asih lebih dulu masuk di ikuti Rayyan dan Alira. Di ruang tengah, Alira bisa melihat beberapa anak berbeda usia tengah membaca Al-Qur'an. Kedatangan mereka berdua, membuat anak-anak itu tersenyum.

"Bang Ray," ujar mereka serentak. "Abang datang lagi, padahal kemarin udah dari sini. Pasti rindu sama kita-kita ya?"

Anak-anak itu bersorak.

Rayyan tersenyum dan menaruh box kue di atas meja. Cowok itu ikut bergabung---duduk lesehan bersama anak-anak.

"Lanjut ngajinya. Oh iya, atau ada yang mau stor hapalan yang kemarin? Ayo, siapa yang stor hapalan lebih dulu, Bang Ray kasih kue," ujar Rayyan.

Anak-anak itu saling pandang dan berlomba-lomba mendekati Rayyan.

"Aku Bang, aku udah hapal lima ayat!"

"Ihh Nima dulu, Nima juga udah hapal enam ayat wlee!"

"Eh gak, aku udah hapal semuanya jadi aku dulu!"

Rayyan tertawa kecil. Cowok menyuruh anak-anak untuk tenang dan ia akan memanggil siapa yang lebih dulu menyetor hapalan.

Memang saat kemari dengan temannya beberapa hari lalu, Rayyan memberikan tugas pada anak-anak untuk menghapal surah An-Naba dan mereka sangat antusias dengan tugas yang Rayyan berikan. Apalagi saat ada embel-embel hadiah. Namanya juga anak-anak.

Heyy! Rayyan (On Going)Where stories live. Discover now