Abang Lettu ☆ 8

9.1K 731 11
                                    

Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah.
Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)





"30 Januari 2022 Pukul 20.00 Serda Adytama Mahavir dinyatakan Gugur"

Mendengar ucapan istri Ketua Batalyon itu Nisya tak merespon apapun, tatapan penasarannya kini berubah jadi tatapan kosong

Serda Adytama Gugur saat akan berusaha tidur diatas pohon namun tertembak oleh KKB

Vio langsung memeluk Nisya, mengelus pundak dan lengan wanita yg masih terdiam itu

Hingga sampai di sebuah rumah bercat putih yg sudah ramai oleh banyak orang dan terpasang bendera kuning

"Ini bukan Prank Vio ?" Tanya Nisya saat Mobil sudah berhenti

"Nisya yg sabar yah, Nisya kuat, Kak Ady udah gak sakit lagi"

Fauziyah kaka dari Ady langsung menghampiri mobil milik Jendral Triadi

"Gara gara Anda, Adik saya meninggal, kenapa gak anda saja yang berangkat ke Papua, kenapa harus adik saya" teriak Fauziyah didepan wajah Jendral Triadi

Namun Jendral Triadi tak berkutik, ini sudah hal biasa.

Nisya yg melihat kaka dari orang tersayangnya itu langsung mendekat dan memeluk wanita itu

"Nisya Ady meninggal Nisya hiksss" ucap Fauziyah yg memeluk Erat Nisya

Suami Fauziyah langsung mengarahkan agar Nisya dan Fauziyah masuk sembari menunggu jenazah Adytama dipulangkan

Nisya terduduk didepan kamar Adytama, didepan figura lelaki itu yg tersenyum mengenakan seragam kebanggaanya

"Kaka katanya mau jaga Nisya, kaka Ingkar janji ke Nisya" isak tangis gadis itu tak terbendung

Vio dan Ibu Rahma dg siap memeluk gadis yg tengah Rapuh itu, lelaki Pahlawannya pergi meninggalkannya selama lamanya.

Janji akan menjaganya telah ia ingkari.

30 menit kemudian ambulan datang, Peti berwarna putih yg sudah ditutupi bendera merah putih di turunkan dari ambulan, dimasukkan kedalam rumah.

Tangis keluarga pecah seketika tak terkecuali Nisya

Ibunda dari Serda Adytama bahkan pingsan seketika saat peti itu dibuka dan terlihat wajah putra kebanggaanya sudah pucat

"Kaka mau jaga Nisya kan, kaka bangun, Kaka Nisya nangis, kaka ayo marahin Nisya" ucap gadis itu sembari menggoyangkan tubuh kaku Adytama yg sudah tertutupi kain kafan hanya bagian muka yg dibuka agar keluarga bisa melihat untuk terakhir kalinya

"Vio ka Ady janji ke aku Vio" lirih Nisya dipelukan Vio

Tak lama kemudian wajah dari Serda Adytama ditutup oleh kapas dan peti mati pun kembali ditutup

Tangis Nisya kian pecah saat jenazah dibawa keluar untuk disholatkan dan dimakamkan

"Gak Vio itu bukan ka Ady, ka Ady janji mau jagain aku" lirih Nisya, suaranya semakin mengecil, bahkan hampir tak terdengar

Kini Nisya digandeng sebelah kiri oleh Vio dan sebelah kanan oleh Ibu Eka ikut dibelakang barisan mengantarkan Serda Adytama ke rumah abadinya.

Nisya tak henti hentinya mengeluarkan air mata, sungguh ia tak sanggup, pada siapa nanti ia mengeluarkan isi hatinya.

Siapa yg akan menjaganya nanti, siapa yg akan memeluknya nanti.

Upacara pemakaman dimulai, Nisya tak kuasa menahan tangis lagi saat Peti mati Serda Adytama diturunkan ke tanah hingga pada saat tanah mulai ditimbun, tubuh kecil itu tumbang tak kuasa menahan beban.

Ia dibopong beberpaa orang menuju mobil Jendral Triadi yg dibawa oleh anak Buah Jendral Triadi.

"Nisya kuat, Vio tau, Vio yakin Nisya kuat"

Hingga pemakaman selesai, Nisya belum siuman

"Nak bangun yuk, jangan beratkan Almarhum" ucap Bu Eka sembari memberikan minyak kayuputih pada hidung dan kening Nisya

"Ka Ady, kaka ingkar Janji sama Nisya, Kaka jahat" liroh gadis itu tanpa membuka matanya

"Nisya bangun yuk, Nisya hebat, Nisya kuat" ucap Vio

Hampir 1 Jam Nisya baru benar benar sadar, saat membuka mata, gadis itu langsung mencari keberadaan Serda Adytama.

"Nisya bener kuat ? Jangan nangis kasian Almarhum" ucap bu Eka saat Nisya meminta agar diantarkan ke makam Adytama

Nisya hanya mengangguk lalu dg lemah dia di gandeng kedua wanita kesayangan Jendral Triadi menuju makam yg masih basah tanahnya, yg belum dibangun seperti makam disampingnya

"Kaka Ingkar janji sama Nisya" ucap Gadis itu memeluk Nisan yg tertulis nama Serda Adytama Mahavir










■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Maaf kurang Feel 😢

Abang Lettu ✔Where stories live. Discover now