Abang Lettu ☆19

8.2K 722 6
                                    

Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah.
Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)







"Kamu gak tau apa yg aku rasain, kamu bisa ngomong kaya gitu karna hidupmu enak, karna kamu bisa bahagia dg kluargamu, aku enggak, Ka Ady itu bahagianya aku" ucap Nisya menghentikan langkah kaki Lettu Yardan

"Saya tau semua permasalahan hidupmu, saya tau kesedihanmu, saya tau kamu bahagia bersama Serda Ady, maka jika kesini, datanglah dengan cerita bahagia, jangan dengan air mata, cukup air matamu kemarin yang sudah kamu curahkan begitu banyak, jangan beratkan langkah Serda Adytama untuk menikmati Nikmat Kubur, jangan jadi penghalang beliau"

"Semudah itu kamu ngomong kaya gitu ? Kamu gak tau rasanya dihancurkan oleh keluarga dan kini kembali dihancurkan oleh orang sekitar"

"Orang sekitarmu gak ada yg menghancurkanmu, Fikiran dan perasaanmu sendiri yg menghancurkanmu, cukup kamu terpuruk dalam keadaan ini, bangkit dan kembalilah tersenyum, buatlah Serda Adytama tenang dengan kebahagiaanmu"

"Apa kamu mendoakan ka Ady gugur agar kamu bisa bersamaku ?"

"Saya disumpah sebagai prajurit bukan untuk mendapatkan seragam, tapi untuk berbakti pada Negara begitupun Serda Adytama, kami sama sama disumpah untuk menjaga Negri ini dan menjaga satu sama lain, Konyol jika saya mengharapkan kawan seperjuangan saya gugur hanya untuk satu wanita"

"Kalau begitu, jangan dekati aku, pergi dan cari wanita lain"

"Baik jika memang itu yg kamu mau, tapi suatu saat kamu akan tau semua kebenarannya, jangan pernah benci saya yg meninggalkanmu, ini semua permintaanmu"

Tidak, Lettu Yardan tidak benar benar pergi meninggalkan Nisya, ia hanya meninggalkan raga bukan hati.

Lettu Yardan akan tetap memperjuangkan Cintanya dari jauh juga dari jalur langit.

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

"Malem ini nginep dimana yah, masa harus kerumah ibunya ka Ady, Bodoh bgt sih aku lupa gak pesen tiket kreta"

Monolog Nisya yg sedang duduk sendiri dialun alun kota. Gadis itu lupa tak memesan tiket kereta, dan sekarang kereta itu sudah penuh bahkan sudah jalan.

"Apa aku nginep di Hotel aja yah, ya Allah ka Ady maafin Nisya yg pakai uang ka Ady buat nginep di Hotel"

Nisya lalu melangkahkan kakinya menuju hotel yg telah ia cek di Maps, langkah kakinya terus berjalan seiring dengan berjalannya titik di google maps itu.

"Cantik, mau kemana ?" Ujar salah satu orang berpakaian tak rapi,bau alkohol dan rokok menguat sekali

Wajar Nisya diganggu, ini sudah jam 10 malam, dan gadis itu berjalan sendiri

Tanpa memperdulikannya Nisya berjalan cepat meninggalkan 5 lelaki bejat itu

"Wih jual mahal banget sih neng, ayo sini sama abang"

Salah satu dari mereka mencekal tangan Nisya, sontak gadis itu memberontak apalagi HPnya sudah terlempar entah kemana

Ia teringat satu pesan Adytama jika mendapati perlakuan seperti ini, tendang kemaluan orangnya.

Ia berancang ancang hendak menendang aset berharga lelaki didepannya namun brlum saja menendang kakinya sudah di angkat oleh lelaki lain yg ada disana

"Santapan malam ini" ucapnya

Sontak Nisya berteriak sekencang mungkin, ia meminta tolong serta membaca doa yg Adytama Ajarkan

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَـدْ ضَاقَتْ حِيْلَــتِى أَدْرِكْـنِى يَارَسُوْلَ اللّـهِ

Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin qod dhoqot hilati adrikni ya rasulallah. *

"Berdoalah sesukamu cantik, malam ini kamu penghibur kami hahahaha" ucap salah satu dari 5 lelaki itu

Kelimanya membawa Nisya jauh dari tempat pertama tadi, Nisya hanya bisa menangis dan berdoa karna mulutnya disumpal

"Gw duluan, gw yg gendong"

"Ka Ady tolong Nisya, ya Allah tolong aku"

Nisya sudah tak mau membuka matanya saat ia sudah di letakan diatas tanah namun baru ia merasakan seseorang menindihinya, sebuah pukulan keras terdengar, setelah itu terjadilah adu jotos didepannya, Nisya langsung duduk dan membuka ikatan di tangan dan kakinya sebisa mungkin

Hingga suara sirine polisi Terdengar 5 lelaki bejat tadi dilumpuhkan oleh 2 orang berseragam loreng.

Sedangkan suara sirine itu di bunyikan oleh warga sekitar yg melintas karna tau kalau yg sedang berantem adalah preman yg biasa mengganggu mereka.

Kelima lelaki bejat itu langsung kabur dengan langkah terseok karna terluka parah

Sedangkan Nisya kini sudah menangis mengenggelamkan wajahnya diabtara kedua lututnya

"Kamu gapapa Nisya, Nisya respon saya" ucap Lelaki yg datang menyelamatkannya

Tanpa fikir panjang lelaki bernama Lettu Yardan Satria Pangestu itu menggotong Nisya ke mobilnya

"Ka Ady Hikss Ka Ady tolongin Nisya" racau gadis itu dalam gendongan Lettu Yardan

Sampai di Mobil, Lettu Yardan langsung membuka ikatan tali di tangan dan kaki Nisya, juga membuka sumpalan di mulut gadis yg menggigil ketakutan itu.

"Dion kamu tolong bilang ke Umi, saya bawa Nisya pulang kerumah, siapkan kamar" ucap Lettu Yardan pada sepupunya lewat kaca mobil yg menggunakan motor.

"Siap mas" jawab lelaki bernama Dion itu

"Nisya, Apa yg sakit Sya ?" Tanya Yardan saat Nisya membuka matanya

Terlihat dari wajahnya ia begitu ketakutan, aplagi bagian gamis nya sudah banyak yg sobek

"Nisya takut" lirih bahkan sangat lirih Nisya mengatakan itu

Dengan cepat Lettu Yardan mengambil jaket di kursi belakang dan memakaikannya dibagian tubuh Nisya. Sungguh ia ingin memeluk gadis itu namun tak bisa, dia tau batasan dan bukan mahrom













■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

*Note.

Amalan Sholawat diatas Author dapat dari Ustadzah Halimah Alaydrus
29 Agustus 2020
Di Ponpes Bahrul Mu'alim Tegal.
Sholawat yg dianjurkan untuk dibaca di keadaan mendesak meminta pertolongan kepada Allah agar dikirimkan bantuan dalam keadaan apapun.

Abang Lettu ✔Where stories live. Discover now