Abang Lettu ☆31

9.1K 685 7
                                    

Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah.
Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)








"Saya Terima nikah dan kawinnya Nidya Elshe Fadilah dengan mas kawin Uang 5 juta dan cincin seberat 10 Gram dibayar Tunai"

Purna sudah kalimat ijab yg Yardan ucapkan didepan wali nikah Nisya, Wali nikah yg di wakilkan pada Penghulu krna Ayah Nisya tak punya saudara lelaki

Doa dipanjatkan oleh salah seorang kyai setempat yg diundang di Masjid tempat Yardan mengucapkan janji suci itu.

Di ruangan terpisah Nisya meneteskan air mata harunya, kini ia resmi menyandang status Ny. Nisya Yardan Satria

Pelukan hangat ia peroleh dari Ibu Zulaikha, Ibunda dari Adytama Mahavir yg sedari semalam tidur bersamanya, menemaninya

"Anaknya Ibu bahagia slalu yah, Sampai kapanpun Nisya adalah anak ibu, meski Nisya gagal menjadi menantu ibu, tapi kamu anak ibu, Bahagia slalu yah, yg nurut sama suami, lupakan Adytama" ucap Bu Zulaikha mengelus pipi Nisya yg berbalut makeup

"Nisya pengin peluk Ibu" ucap Nisya yang langsung ditarik kedalam dekapan hangat ibu Zulaikha

"Anak ibu harus bahagia, sekarang impian ibu sudah terwujud, melihat Nisya Bahagia" ucap Bu Zulaikha mengelus kepala Nisya

Tak lama, umi Salamah datang untuk menjemput Nisya.

Kini Nisya berjalan dari Ruang marbot menuju tengah Masjid dengan sebelah kanan digandeng Umi Salamah dan sebelah kiri digandeng ibu Zulaikha.

Yardan yg melihatnya langsung berdiri memandang gadis cantik berbalut gaun putih dan hijab Syar'i

Yardan yg selama 27 tahun tak peenah menyentuh perempuan selain uminya pun tak bisa menahan gugupnya saat sang Umi menyuruhnya mengulurkan tangan untuk Nisya

Riuh tawa terdengar saat Yardan berkali kali gagal padahal hanya sekedar mengulurkan tangannya pada seseorang yg kini resmi menjadi Istrinya

Lihatlah, wajah lelaki berpangkat Letnan Satu itu kini memerah, saat tangannya disambut oleh Nisya dan ditempelkan ke hidung wanita itu.

Acara sesi foto Akad pun terlaksana tanpa gangguan dari manapun.

Nisya memang meminta agar Akad sederhana saja di Masjid, karna ia tau, besok ada acara Pedang pora dan  Untuk dana acara pesta itu tak sedikit.

Netra gadis itu tertuju didekat pintu masjid, seseorng lelaki berbaju putih bersih dengan wajah berseri seri tersenyum kearahnya

Adytama Mahavir

Entah hanya bayangan Nisya atau memang Allah takdirkan Arwah beliau hadir, Nisya membalas senyuman itu tanpa sadar air matanya menetes

Semalam ia tak bisa tidur, setelah bercerita panjang lebar dg ibunda Adytama, Nisya kembali membaca surat yg Adyatama tulis sebelum ia berangkat ke medan Perang

"Walau sekarang ada Bang Yardan, tetap jaga Nisya dari sana yah ka, Nisa gak bakal lupa semua kebaikan kaka, tenanglah disana, Nisya bahagia ka" bathin Nisya menatap bayangan itu.

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

"Kita akan menyaksikan upacara tradisi pernikahan militer TNI angkatan Darat. Letnan Satu Yardan Satria Pangestu dengan saudari Nisya Elshe Fadilah.

Abang Lettu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang