#NamJoon, 28 April Tahun 22

1 0 0
                                    

Aku curiga beberapa waktu lalu telah terjadi sesuatu kepada TaeHyung. Meskipun dia terlihat seperti baik-baik saja. Sekilas tindakannya atau raut wajah atau caranya berbicara menyiratkan kegelisahan yang aku tidak tahu cara menanganinya. Dia sering keluar masuk kantor polisi dan luka-luka yang terlihat di tubuhnya. Dia juga mengalami mimpi buruk.


Alasan aku tidak menanyakan apa ada yang salah atau menekannya untuk bercerita karena aku menunggu TaeHyung sendiri memberitahuku. Selain itu, aku ragu apakah aku memiliki hak untuk mendengarkan kekhawatirannya. Aku berpura-pura menjadi seorang kakak, menjadi orang dewasa, tapi sebenarnya di saat-saat temanku sedang dalam keadaan sulit, aku tidak bisa selalu ada dan melindungi mereka. Semua orang membesarkanku untuk menjadi seorang yang dewasa, tapi aku bukanlah seorang yang benar-benar dewasa. Aku hanya bisa ragu-ragu dan tidak bisa menghadapi kenyataan yang ada di depanku.


YoonGi Hyung tiada, TaeHyung juga mengalami mimpi buruk hari ini. Dia terbangun dengan terkejut dan gemetar saat aku meraih pundaknya kemudian duduk dengan pandangan sedikit kosong. Dia tidak berpikir untuk mengusap air matanya dan dia menggumamkan beberapa kata yang tidak beraturan. YoonGi tiada, JungKook kecelakaan, dan aku terjebak dalam perkelahian. Dia mengatakan dia sering memimpikannya dan hal itu begitu jelas untuk disebut sebagai mimpi, dan itu seperti dia dalam mimpi sekarang.


"Hyung, jangan pergi kemana-mana." Suara TaeHyung bergetar cemas.

화양연화 | The Most Beautiful Moment in Life | The Notes 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang