#Jimin, 6 April Tahun 11

9 1 0
                                    

Aku meninggalkan gerbang depan Arboretum. Saat hari berganti cuaca menjadi lebih dingin, tetapi aku senang. Walaupun saat itu adalah hari piknik sekolah sedangkan Ayah dan Ibuku sibuk. Karena itu, awalnya aku sedikit cemberut, tapi aku mendapat pujian saat kompetisi menggambar bunga dan seorang Ibu dari temanku berkata,

"Jimin sudah cukup dewasa bukan?" Semenjak saat itu, aku berpikir aku sudah menjadi sedikit keren.

"Jimin, tunggu disini sebentar, aku akan segera kembali" kata Guruku setelah piknik usai, tapi aku tidak menunggunya, aku malah percaya diri kalau aku bisa pergi sendiri.

Aku memegang erat tali tasku dengan kedua tangan dan berjalan dengan sikap dewasa. Seperti semua orang sedang memperhatikanku, jadi aku semakin menegakkan bahuku. Itu terjadi beberapa waktu sebelum turun hujan. Teman-temanku, para ibu, dan seluruh orang yang aku rasa memperhatikanku sejak tadi ternyata mereka tidak ada, lalu kakiku terasa sakit. Aku menutup kepalaku dengan tasku kemudian bernaung dibawah sebuah pohon. Hujan mulai lebat sedikit demi sedikit dan disana tidak ada seorang pun yang berlalu lalang. Akhirnya, aku mulai berlari ditengah hujan, aku tidak bisa melihat adanya rumah-rumah dan toko-toko. Tetapi tempatku tiba adalah gerbang belakang dari Arboretum. Pintu samping terbuka, dan aku bisa melihat ruang penyimpanan di dalamnya.

화양연화 | The Most Beautiful Moment in Life | The Notes 1Where stories live. Discover now